Detail Karya Ilmiah

  • Model Pemberdayaan Santripreneur Dalam Meningkatkan Perekonomian Pesantren (Studi Kasus TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura)
    Penulis : Miftah
    Dosen Pembimbing I : Dr. Abdur Rohman, S.Ag., M.EI.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK MODEL PEMBERDAYAAN SANTRIPRENEUR DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN PESANTREN (Studi Kasus TMI Al-Amien Prenduan Sumenep Madura) Pulau Madura selain dikenal dengan pulau garam, didalamnya juga terdapat banyak sumber daya manusia muslim yang berpotensi menjadi pemeran utama dalam menegakkan ekonomi Islam, dalam hal ini ialah santri dengan pesantrennya, maka tidak salah jika pulau ini juga disebut dengan pulau santri. Namun dari berbagai kelebihan tersebut, banyak yang masih belum mengoptimalkan adanya potensi dimiliki, terutama dalam memberdayakan para santri untuk terlibat dalam pengembangan perekonomian khususnya di pesantren, para santri belum diberdayakan secara optimal sehingga santri hanya paham ilmu alat tetapi kurang pengalaman didalam ilmu praktek. Oleh sebab itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti proses pemberdayaan santripreneur yang dilakukan oleh PP. Al-Amien Prenduan sebagai salah satu pondok besar yang ada di Madura, sehingga penelitian ini mampu menjawab pertanyaan bagaimanakah model pemberdayaan santripreneur dalam meningkatkan perekonomian pesantren? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi-dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah model pemberdayaan santripreneur yang diterapkan oleh PP. Al-Amien Prenduan ialah dengan menggunakan konsep segitiga komponen (santri, alumni dan masyarakat) dengan titik fokus meningkatkan perekonomian pesantren dan berada dalam lingkaran pengawasan langsung pondok pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura. Adapun santri yang dilibatkan secara langsung adalah pengurus organtri (organisasi santri) dibawah naungan ISMI yang diberikan amanah di bagian Koperasi dan Wirausaha, sedangkan yang tidak terlibat secara langsung ialah seluruh santri TMI Al-Amien Prenduan. Sedangkan untuk alumni mellibatkan beberapa alumni ditunjuk sebagai pemegang amanah unit usaha di pesantren, selebihnya yang berada diluar pesantren mereka dihimpun dengan wadah yang bernama HIPULA (Himpunan Pengusaha Al-Amien Prenduan). Kata Kunci: Pemberdayaan, Santripreneur

    Abstraction

    ABSTRACT SANTRIPRENEUR EMPOWERMENT MODEL IN INCREASING THE ECONOMY OFISLAMIC BOARDING SCHOOL (Case Study of TMI Al-Amien Islamic Boarding School Prenduan Sumenep Madura) Apart of being known as the salt island, Madura has a lot of Muslim human resources who are potential to be the main players in upholding the Islamic economy, in this case they are students and their Islamic boarding school. Therefore, it is irrefutable that this island is also called the Santri Island. However, from the various advantages, many still do not optimize their potential in empowering students to be involved in economic development, especially in Islamic boarding schools, students have not been optimally empowered so that students only understand the science of things but lack in practical experiences. Therefore researcher interested in examining the process of student empowerment that is done by Al-Amien Islamic Boarding School Prenduan as one of the biggest in Madura in order to answer the question of how the model of student empowerment is used in increasing the economy of Islamic boarding school? The type of research is adescriptive qualitative study. Primary data source were obtained from interviews, while secondary data were obtained from documentations. The result of this study shows that santripreneur empowerment model implemented by Al-Amien Islamic Boarding School Prenduan uses the concept of triangular components (santri/Islamic students, former students, and society) with a focal point to improve the Islamic boarding school economy and be in a direct supervision of Al-Amien Islamic Boarding Schools Prenduan Sumenep Madura. The students who were directly involved were the management of organtri (santri organizations) under the auspices of ISMI who were given the mandate in the Cooperative and Entrepreneurship section, while those who were not directly involved were all students of TMI Al-Amien Prenduan. Whereas former students involved several former students who were appointed as trustees of business units in the pesantren, the rest outside their Islamic Boarding Shool were assembled with a container named HIPULA (Al-Amien Prenduan Entrepreneurs Association). Keywords: Empowerment, Santripreneur

Detail Jurnal