Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN WAKAF TUNAI PRODUKTIF DI BANK WAKAF MIKRO SUMBER BAROKAH DENANYAR JOMBANGPenulis : HENI ROSIDAHDosen Pembimbing I : DR. ABDUR ROHMAN, S.AG., M.E.I.Dosen Pembimbing II :Abstraksi
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya Bank Wakaf Mikro Sumber Barokah Denanyar Jombang yang merupakan salah satu dari 56 BWM di Indonesia. Program BWM ini merupakan program awal yang dilaunchingkan oleh Presiden Jokowi dalam membumikan keuangan Syariah di Indonesia. Program pengelolaan yang ada pada BWM ini hanya mengelola dana wakaf yang didapatkan dari penyaluran LAZNAS BSM. Jadi untuk pengelolaannya hanya fokus pada penyaluran dana wakaf produktif. Penyaluran dana BWM ini di dapat dari saluran LAZNAS BSM sebesar Rp. 4.000.000.000,-. Sistem penyalurannya dengan produktif, kepada masyarakat melalui program KUMPI (Kelompok Usaha Masyarakat Sekitar Pesantren Indonesia). Adanya sistem pengelolaan yang seperti itu, menjadikan Bank Wakaf Mikro Sumber Barokah Denanyar menjadi salah satu bank wakaf yang meraih peringkat 4 dari 56 BWM di seluruh Indonesia, hal ini didukung dengan adanya manajemen yang baik. Sehingga penulis menjadikan masalah ini menjadi judul “Analisis Manajemen Pengelolaan Wakaf Tunai Produktif di Bank Wakaf Mikro Sumber Barokah Denanyar Jombang.” Dalam Penelitian kali ini, penulis menggunakan tiga teori sebagai pedoman pembahasan selanjutnya, yakni manajemen, wakaf, dan wakaf produktif. Kemudian penulis menggunakan metodologi penelitian deskiptif kualitatif dengan pengambilan lokasi di Bank Wakaf Mikro Sumber Barokah Denanyar Jombang, pengambilan data primer dan sekunder serta alalisis data kualitatif, uji keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan penelitian Bank Wakaf Mikro Sumber Barokah, skema pendanaan yang ada disana sudah sesuai dengan Undang-Undang No. 41 tahun 2004 pasal 43 tentang ke-na>z}ir-an dalam mengelola dana. Pada analisis manajemen, BWM Sumber Barokah sudah melakukan manajemen pengelolaan sesuai dengan indikator teori empat P, yakni perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan. Hal ini dibuktikan dengan adanya program pendampingan dan sistem tanggung renteng. Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen yang dilakukan dalam pengelolaan wakaf adalah sudah sesuai dengan SOP kegiatan BWM dan sesuai dengan indikator teori, sehingga dapat menjadi contoh serta acuan untuk Lembaga sejenis. Kata Kunci : Manajemen, Wakaf Tunai Produktif
AbstractionThis research is motivated by the existence of the Bank Wakaf Mikro of Sumber Barokah in Denanyar Jombang which is one of fifty six BWM in Indonesia. The BWM program is the initial program launched by President Jokowi in grounding Islamic finance in Indonesia. The existing management program at BWM only manages waqf funds obtained from LAZNAS BSM distribution. So for management only focus on the distribution of productive endowment funds. The distribution of BWM funds was obtained from the LAZNAS BSM channel of Rp. 4,000,000,000. The distribution system is productive, to the community through the KUMPI (Community Business Group Around the Indonesian Islamic Boarding School) program. The existence of such a management system makes the Bank Wakaf Mikro of Sumber Barokah become one of the waqf banks that ranks four from fifty six BWM throughout Indonesia, this is supported by the existence of good management. So the authors make this problem the title " Management Analysis Of Cash Waqf Productive In The Bank Wakaf Mikro Of Sumber Barokah Denanyar Jombang.” In this study, the authors use three theories as a guide for further discussion, namely management, waqf,, and waqf productive. Then the authors use a qualitative descriptive research methodology by taking locations in the Bank Wakaf Mikro of Sumber Barokah in Denanyar Jombang, primary and secondary data collection and qualitative data analysis, validity testing using triangulation of sources. Based on the research Bank Wakaf Mikro of Sumber Barokah, the funding scheme there is in accordance with Law Number 41 of 2004 article 43 concerning na>z}ir in managing funds. In management analysis, BWM Sumber Barokah has carried out management according to the four “P” theoretical indicators, namely planning, organizing, leadership and supervision. This is evidenced by the existence of a mentoring program and joint responsibility system. So it can be said that the management carried out in the management of waqf is in accordance with the SOP of BWM activities and in accordance with theoretical indicators, so that it can be an example and reference for similar institutions. Keywords: Management, Cash Waqf Productive