Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS HALAL VALUE CHAIN PADA IKM KERUPUK AMPLANG (Studi Kasus UD. SARINA_ Kertasada Sumenep)
    Penulis : SITI SAWIYAH
    Dosen Pembimbing I : LAILATUL QADARIYAH, S.H.I., M.E.I.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Halal Value Chain (HVC) merupakan upaya terintegrasi industri mulai dari input, produksi, distribusi, pemasaran, dan komsumsi. Dalam menghasilkan produk halal, Input bahan baku haruslah diperhatikan serta teknologi yang digunakan dalam pengolahan produksi untuk menghasilkan produk yang halal. Selain itu, produksi dikatakan benar-benar halal ketika sudah ada jaminan halal baik dari BPJPH maupun dari MUI. Hal ini menjadi sangat penting terutama dalam hal industri. Oleh karena itu, penulis berinisiatif untuk menganalisis manajemen halal value chain pada proses produksi kerupuk amplang yang ada di UD Sarina Kertasada Sumenep yang demikan sudah memiliki sertifikasi halal dan libelisasi halal pada kemasan produk tersebut, namun kurangnya kesadaran produsen untuk memperpanjang sertifikasi halal tersebut. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana halal value chain pada IKM Kerupuk Amplang di UD Sarina Kertasada Sumenep. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan data primer yang didapatkan secara langsung melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta data sekunder yang didapatkan peneliti melalui publikasi, informasi seperti dokumentasi resmi, buku-buku, dan sebagainya yang digunakan untuk menunjang dan melengkapi data. Hasil dari penelitian ini adalah sesuai dengan persyaratan halal dari MUI. Dalam halal value chain yang dilakukan di UD. Sarina ini tetap konsisten untuk mengatur kehalalan pada produknya tersebut, baik pada bahan baku, proses pencucian, peralatan yang digunakan sampai pada produk akhir. Kata Kunci;Halal Value Chain (Rantai Nilai Halal), IKM.

    Abstraction

    Halal Value Chain (HVC) is an integrated industrial effort from input, production, distribution, marketing, and consumption. In producing halal products, the input of raw materials must be considered as well as the technology used in production processing to produce halal products. In addition, the production is said to be truly halal when there is a halal guarantee from both BPJPH and MUI. This has become very important, especially in terms of industry. Therefore, the authors took the initiative to analyze the management of the halal value chain in the production process of amplang crackers in UD Sarina Kertasada Sumenep, which already has halal certification and halal liberalization on the product packaging, but the lack of awareness of producers to extend the halal certification. This aims to khowing how halal value chain at the IKM Crackers Amplang at UD Sarina Kertasada Sumenep. This type of research uses qualitative research with primary data obtained directly through observation, interviews, and documentation as well as secondary data obtained by researchers through publications, information such as official documentation, books, etc. used to support and complete the data. The results of this study are of the halal value chain in amplang crackers at UD. Sarina is in accordance with the halal requirements of the MUI. In halal value chain management conducted at UD. Sarina remains consistent in regulating the halal in the product, both in the raw material, washing process, equipment used to the final product. Keywords; Halal Value Chain, IKM.

Detail Jurnal