Detail Karya Ilmiah

  • TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PERJANJIAN HUTANG BERSYARAT ATAS PERMODALAN
    Penulis : Eko budiono
    Dosen Pembimbing I : Achmad Badarus Syamsi, S.H.I.,M.H
    Dosen Pembimbing II :Mohammad Hipni, S.H.I.,M.H.I
    Abstraksi

    ABSTRAK Penelitian ini berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Perjanjian Bersyarat Atas Permodalan(Studi Kasus Di Desa Ngrejeng , Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro). Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan tentang bagaimana praktek pelaksanaan perjanjian bersyarat atas permodalan dan Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap praktek perjanjian bersyarat ataspermodalan di Desa Ngrejeng Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro. Karena di sini terdapat nominal uang yang dipinjamkan menjadi persyaratan bagi nasabah/debitur yang baru saja membuka pinjaman kepada PT.PNM (Permodalan Nasional Madani), nasabah/debitur yang mengajukan peminjamankepada PT.PNM (PermodalanNasional Madani) minimal terdiri dari 10 orang didalam kelompok tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi dan metode penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analitik. Metode pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang sesuai dengan pembahasan. Penelitian ini selanjutnya akan dianalisis dengan teknik deskriptif dengan pola pikir induktif, yaitu peneliti terjun ke lapangan, mempelajari, menganalisis dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada di lapangan sesuai teori akad dan qard dalam fiqih muamalah yang termasuk hukum islam. Sehingga menemukan makna yang kemudian makna itulah menjadi hasil penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan di PT.PNM Cabang Purwosari menerapkan kebijakan persyaratan permodalan atau hutang piutang ini khusus bagi prasejahtera perempuan dan diperuntkkan untuk modal usaha mikro kecil menengah(UMKM). Karena ini bentuk yang diterapkan dalam praktiknya mengunakan qard, yang mana pengertian qard sendiri haram jika memiliki bunga atas hutang tersebut, akan tetapi PT.PNM ini mengunakan biaya jasa yang harus dibayar oleh nasabah yang meminjam pinjaman ke PT.PNM, jasa tersebut mulai dari penarikan yang disedikan yaitu Account Office,administasi dan up% ke PT.PNM itu sendiri. Penetapan persyaratan ini guna berkelanjutannya PT.PNM dengan menawarkan modal dengan membantu masyarakat ini sangat dianjurkan oleh islam. Didalam praktiknya pun tidak jauh dari apa yang ada atau yang sudah sesuai dari tuntunan mulai dari akad,rukun dan syarat tapi yang menjadi kelemahan ada beberapa nasabah belum mengerti apa yang dipraktekkan ini. Kata Kunci: Qard, permodalan, PT.PNM CABANG PURWOSARI

    Abstraction

    ABSTRACT This study is entitled A Review of Islamic Law Against the Practice of Conditional Agreement on Capital (Case Study in Ngrejeng Village, Purwosari District, Bojonegoro Regency). This research was conducted to address the problem of how the practice of implementing conditional agreements on capital and how Islamic legal review of the practice of conditional agreements on capital in Ngrejeng Village, Purwosari District, Bojonegoro Regency. Because here there is nominal money lent as a requirement for customers / debtors who have just opened loans to PT. PNM (National Capital Madani), customers / debtors who apply for loans to PT. PNM (National Capital Capital) consist of at least 10 people in the group . This research uses a qualitative research with a descriptive approach and field research methods that are descriptive analytic. Methods of collecting data through observation, interviews and documentation in accordance with the discussion. This research will then be analyzed with descriptive techniques with inductive thought patterns, namely researchers going into the field, studying, analyzing and drawing conclusions from phenomena in the field according to the theory of covenants and qard in muamalah fiqh which includes Islamic law. So finding meaning which then becomes the result of research. The results of the study concluded that at PT. PNM Branch Purwosari applied a capital requirement policy or accounts receivable debt specifically for the underprivileged women and intended for capital for micro small and medium enterprises (MSMEs). Because this form is applied in practice using qard, which means that qard itself is haram if it has interest on the debt, however PT.PNM uses service fees to be paid by customers who borrow loans to PT.PNM, the service starts from withdrawal provided are the Office Account, administration and up% to PT. PNM itself. Determination of these requirements for the sustainability of PT. PNM by offering capital by helping the community is highly recommended by Islam. In practice, it is not far from what is or is in accordance with the guidance starting from the contract, harmony and conditions, but the weakness is there are some customers who do not understand what is practiced. Keywords: Qard, capital, PT. PNM BRANCH PURWOSARI

Detail Jurnal