Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran RICOSRE dengan strategi Scaffolding dan kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan desain kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Plandaan Tahun Ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah kelas VIII-C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-E sebagai kelas kontrol. Hasil analisis respons siswa pernyataan positif yang memilih sangat setuju 61,30%, setuju 36,40%, kurang setuju 1,92%, dan sangat tidak setuju 0,38%. Kata kunci: Kemampuan berpikir kritis, RICOSRE, Scaffolding.

This research aimed to figure out the differentiation of students critical thinking ability between experimental class which has applied RICOSRE learning model with Scaffolding strategy and control class. This research was experimental research with quasi experimental design. The population of this research was all of the VIII grader students of SMPN 1 Plandaan on 2019/2020 academic year. The sampling technique used was purposive sampling. The analysis of students positive statements responds shows that there were 61,30% choosing very agree, 36,40% choosing agree, 1,92% choosing disagree, and 0,38% choosing very disagree. Keywords : Critical thinking ability, RICOSRE, Scaffolding.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal