Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan pemecahan masalah konversi bilangan berdasarkan Teori Polya yang ditinjau dari gaya belajar VAK siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X Multimedia di SMKN 1 Kamal. Instrumen yang digunakan adalah angket gaya belajar VAK siswa, soal tes pemecahan masalah konversi bilangan, dan dilanjutkan dengan wawancara semi terstruktur tes pemecahan masalah yang telah diberikan peneliti kepada sampel penelitian yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar Visual hanya dapat memenuhi dua indikator pemecahan masalah teori Polya yaitu memahami masalah dan melihat kembali jawaban pemecahan masalah. Siswa dengan gaya belajar Auditorial hanya dapat memenuhi dua indikator pemecahan masalah teori Polya yaitu memahami masalah dan melihat kembali jawaban pemecahan masalah. Sedangkan, siswa dengan gaya belajar Kinestetik dapat memenuhi empat indikator pemecahan masalah teori Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana pemecahan masalah, pelaksanaan pemecahan masalah dan melihat kembali jawaban pemecahan masalah.

This research aims to analyze the ability of students to solve problem solving numbers conversion based on Polya Theory in terms of students VAK learning styles. This research use desciptive qualitative approach. The subject used are grade Multimedia Class X students at SMK 1 Kamal. The instrumen used was a VAK student learning style questionnaire, number conversion problem solving test questions, and continued with a semi-structured interview problem solving test that had been given by researchers to selected research samples using a purposive sampling technique. The results of this study indicate that students with Visual learning styles can only fulfill two indicators of Polya's theory problem solving namely understanding the problem and looking back at the problem solving answer. Students with an Auditorial learning style can only fulfill two indicators of Polya's theory problem solving namely understanding the problem and looking back the problem solving answer. Meanwhile, students with Kinestetik learning styles can meet four indicators of Polya's theory problem solving namely understanding the problem, devising a plan, carrying out the plan and looking back at the problem solving answer.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal