Detail Karya Ilmiah

  • KEKUASAAN DALAM NOVEL “MENYULUT BARA PRAHARA” KARYA HARWIMUKA: PERSPEKTIF MAX WEBER
    Penulis : Luluk Latifah
    Dosen Pembimbing I : Wahid Khoirul Ikhwan, S.Pd., M.Pd.
    Dosen Pembimbing II : Ahmad Jami’ul Amil, S.Pd., M.Pd.
    Abstraksi

    ABSTRAK Abstrak: Konsep yang digunakan teori Max Weber dan kekuasaan selalu menjadi dalam wacana politik atau sosial dengan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Bentuk paksaan dalam kekuasaan novel menyulut Bara Prahara karya Harwimuka. (2) Bentuk pengaruh dalam kekuasaan novel Menyulut Bara Parahara dan (3) bentuk otoritas kekuasaan dalam novel Menulut Bara Prahara karya Harwimuka. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek dalam penelitian ini berupa novel Menyulut Bara Prahara karya Harwimuka. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik pustaka, teknik baca, teknik catat. Teknik analisis data menjelaskan dengan deksriptif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini meliputi (1) bentuk paksaan yang dilakukan oleh para tokoh dalam kekuasaan. Kekuasaan mampu membuat para tokoh memaksakan orang lain demi mencapai kekuasaan. (2) Bentuk pengaruh dilakukan oleh Tumenggung Jayakerta dan Patih Wirogoni dalam kekuasaan Kadipaten Malang. Pengaruh yang dilakukan mampu menguasai kekuasaan Kadipaten Malang dengan adanya pertandingan sayembara yang diadakan oleh Kadipaten Malang. (3) Bentuk otoritas kekuasaan setiap kekuasaan yang diceritakan dalam novel Menyulut Bara Prahara membuat otoritas dalam kekuasaan menjadi saling mempertahankan kekuasaan milik orang lain yang diakui hak miliknya. Salah satunya kekuasaan Kadipaten Malang yang berambisi ingin menguasai Kadipaten Mataram sehingga mengakibatkan pemborantakan. Kata kunci: Kekuasaan, paksaan, pengaruh, otoritas.

    Abstraction

    ABSTRACT Abstract: The concept used by Max Weber's theory and power is always in political or social discourse with this research aiming to describe (1) The form of coercion in the power of the novel Menyulut Bara Prahara by harwimuka. (2) the form of influence in the power of the novel Menyulut Bara Prahara and (3) the form of the authority of power in the novel Menyulut Bara Prahara by Harwimuka. In this study is a qualitative research method with a descriptive approach. The data source in this research is a novel Menyulut Bara Prahara by Harwimuka. Data collection techniques in this study using library techniques, reading techniques, note taking techniques. This data analysis technique explains descriptively which includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. (1) The results of this study include the forms of coercion carried out by powerful figures. Power is able to make leaders force others to reach their power. (2) The form of influence carried out by Tumenggung Jayakerta and Patih Wirogoni in the power of the Duchy of Malang so as to be able to influence the power of other Duchy. Influence carried out was able to dominate other powers in the competition held by the Duchy of Malang. (3) The form of authority for each power told in the novel Menyulut Bara Prahara makes the authority in power mutually maintain the power of others whose property is recognized, one of which is the power of the Malang Duchy whose ambition is to take control of the Duchy of Mataram so that it causes rebellion. Keywords: Power, coercion, influence, authority.

Detail Jurnal