Detail Karya Ilmiah

  • Variasi Leksikon Bahasa Jawa Dialek Gresik Pesisir
    Penulis : Nur Widiyawati Ningsih
    Dosen Pembimbing I : Ika Febriani, S.S., M.Pd.
    Dosen Pembimbing II :Ayyu Subhi Farahiba, S.Pd., M.Pd.
    Abstraksi

    Variasi bahasa muncul disebabkan keragaman sosial dan fungsi bahasa dalam masyarakat. Keragaman interaksi penutur mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kata. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan memetakan variasi leksikal bahasa Jawa yang digunakan di wilayah Gresik pesisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak libat cakap, teknik sadap, teknik lanjut catat, dan teknik lanjut rekam. Sumber data penelitian ini adalah 12 orang, yang terdiri atas satu informan utama dan satu informan pendukung. Penelitian ini menggunakan daftar tanyaan sebanyak 200 kata yang terbagi atas 14 medan makna. Data yang diperoleh berjumlah 200 glos yang berasal dari 6 TP, yaitu TP 1 Desa Campurejo, TP 2 Desa Dalegan, TP 3 Desa Banyuurip, TP 4 Desa Pangkah Kulon, TP 5 Desa Srowo, dan TP 6 Desa Sedagaran. Dari 200 data, terdapat 97 perbedaan Leksikal. Berdasarkan pemetaan, pada berkas isoglos terjadi penebalan pada TP 1,2, dan 1:2 menandakan bahwa TP tersebut mengalami banyak perbedaan dibandingkan TP yang lainnya. Pada TP 3, 4, 3:4, 5:6, 1:3:4, 4:6, 2:3, 4:5:6, dan 1:5:6 terdapat garis tipis yang menandakan bahwa TP tersebut tidak mengalami cukup banyak variasi leksikon. Hal ini disebabkan TP tersebut tidak mengalami banyak perbedaan dengan TP disekitarnya. Kata Kunci: Dialektologi, Variasi Leksikal, Bahasa Jawa, dan Gresik Pesisir.

    Abstraction

    Language variations arise due to social diversity and language functions in society. The diversity of speaker interactions results in changes to the word structure. The purpose of this study is to describe and map the lexical variations of Javanese used in the coastal Gresik region. This research uses a qualitative approach. Data collection techniques used in this study were competent listening, tapping techniques, advanced note-taking techniques, and advanced recording techniques. The data source of this study were 12 people, consisting of one main informant and one supporting informant. This research uses a list of 200 words of questions divided into 14 fields of meaning. The data obtained amounted to 200 glossos from 6 TPs, namely TP 1 Campurejo Village, TP 2 Dalegan Village, TP 3 Banyuurip Village, TP 4 Pangkah Kulon Village, TP 5 Srowo Village, and TP 6 Sedagaran Village. From 200 data, there are 97 lexical differences. Based on mapping, thickening of the isoglos file occurs at TP 1.2, and 1: 2 indicating that the TP experienced many differences compared to the other TP. At TP 3, 4, 3: 4, 5: 6, 1: 3: 4, 4: 6, 2: 3, 4: 5: 6, and 1: 5: 6 there is a thin line indicating that the TP did not experience quite a lot of lexicon variations. This is because the TP does not experience much difference from the TP around it. Keywords: Dialectology, Lexical Variations, Javanese Language, and Coastal Gresik.

Detail Jurnal