Abstrak: Nama makanan dan minuman unik adalah salah satu bentuk kreativitas dari pemikiran manusia. Pemaknaan adalah pemberian makna yang dilakukan penjual terhadap nama makanan dan minuman unik yang dijual. Makna adalah hubungan antara kata, benda, dan konsep yang diacu sesuai dengan kemampuan dan cara pandang seseorang dalam memaknai. Penamaan nama makanan dan minuman unik, digunakan penjual untuk memikat perhatian pembeli. Nama makanan dan minuman unik memiliki makna yang beragam. Oleh karena itu, dapat dikaji menggunakan semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggolongan pemaknaan pada nama makanan dan minuman unik di Kabupaten Bangkalan berdasarkan penamaan semantis dan jenis makna pada nama makanan dan minuman unik di Kabupaten Bangkalan ditinjau dari makna idiomatik, referensial, dan gramatikal. Sumber data berupa 26 orang pedagang makanan dan minuman dengan nama yang unik di Kabupaten Bangkalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan perekaman atau dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu, pertama nama makanan dan minuman unik ditinjau dari penggolongan pemaknaan berdasarkan penamaan semantis berupa sifat khas 2 data, penemu dan pembuat 3 data, tempat asal 4 data, bahan 25 data, keserupaan 22 data, dan pemendekan 4 data. Kedua, ditinjau berdasarkan jenis makna terdapat 32 data makna idiomatik, 23 data makna referensial, dan 5 data makna gramatikal.

Abstract: Unique food and drink names are a form of creativity from human thought. Meaning is the giving of meaning by the seller to the name of the unique food and drink being sold. Meaning is the relationship between words, things, and concepts that are referred to in accordance with one's abilities and perspectives in meaning. Naming unique food and beverage names, used by sellers to attract buyers' attention. Unique food and beverage names have various meanings. Therefore, it can be studied using semantics. This study aims to describe the classification of meanings in the names of unique foods and drinks in Bangkalan Regency based on semantic naming and types of meanings in the unique food and beverage names in Bangkalan Regency in terms of idiomatic, referential, and grammatical meanings. Data sources in the form of 26 food and beverage traders with a unique name in Bangkalan Regency. The method used in this study is a method with a qualitative descriptive approach. Data were collected using observation, interview, and recording or documentation techniques which were then analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing techniques. The results of this study are, first, the names of unique food and drinks are reviewed from the classification of meanings based on semantic naming in the form of the characteristics of 2 data, the inventor and maker of 3 data, place of origin 4 data, material 25 data, similarity of 22 data, and shortening of 4 data. Second, reviewed based on the type of meaning there are 32 data of idiomatic meaning, 23 data of referential meaning, and 5 data of grammatical meaning

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal