Detail Karya Ilmiah
-
Pengungkapan Diri Pelaku Incest (Kasus Pasangan Suami Istri Di Desa Jembul Jatirejo)Penulis : Putri Ayu AnggrainiDosen Pembimbing I : Dr.Tatag Handaka, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Putri Ayu Anggraini, NIM. 160531100102. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura. Pengungkapan Diri Pelaku Incest (Kasus Pasangan Suami Istri Di Desa Jembul Jatirejo Mojokerto) Dibawah bimbingan dari Tatag Handaka, S.Sos., M.Si. Incest merupakan hubungan seksual dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan keluarga dekat dan membuat pelaku menutup diri atau enggan terbuka untuk menceritakan aibnya. Begitu juga dengan pelaku pasangan suami istri incest di Desa Jembul Jatirejo Mojokerto yang menutup diri selama tiga tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan mengapa pelaku menutup diri, mengapa pelaku mengungkapkan diri kepada sahabat terdekatnya, hingga dampak yang terjadi pasca pengungkapan diri. Penelitian ini menggunakan teori self disclosure Jendela Johari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kodifikasi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan faktor hambatan komunikasi yaitu hambatan prasangka yang membuat pelaku menutup diri dan membuat luas jendela open lebih kecil dibandingkan jendela blindspot, hidden, dan unknown. Faktor pengungkapan diri pelaku karena faktor perasaan menyukai dan faktor efek diadik yang membuat jendela open membesar dibandingkan jendela hidden, blindspot, dan unknown yang mengecil. Dampak pasca pengungkapan diri pelaku mampu mengatasi kesulitan selain itu efisiensi komunikasi maupun kedalaman hubungan antara pelaku dan keluarganya membaik karena perasaan peduli, dan perhatian sehingga jendela open semakin membesar dibandingkan dengan jendela lainnya. Kata Kunci : Pengungkapan Diri, Komunikasi Antar Pribadi, Incest ?
AbstractionABSTRACK Putri Ayu Anggraini, NIM. 160531100102. Communication Studies Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, Trunojoyo University, Madura. Self-Disclosure of Incest Actors (The Case of a Married Couple in Jembul Jatirejo Mojokerto Village) Under the guidance of Tatag Handaka, S. Sos., M.Sc. Incest is sexual intercourse carried out by a partner who has close family ties and makes the offender close himself or unwillingly open to tell his shame. Likewise with the perpetrators of an incest couple in the village of Jembul Jatirejo Mojokerto who closed themselves for three years. This study aims to illustrate why the offender closes, why the offender reveals himself to his closest friend, to the effects that occur after self-disclosure. This study uses the Johari Jendela self-disclosure theory. This research is a descriptive qualitative research with case study method. Data collection techniques using in-depth interviews and documentation. Data analysis techniques used are data codification, data presentation, conclusion. The results of this study explain the factors of communication barriers namely prejudice barriers that make the perpetrators close themselves and make the window area open smaller than the blindspot, hidden, and unknown windows. The perpetrator's self-disclosure factor is due to feelings of liking and dyadic effect factors that make the window open enlarge compared to the hidden window, blindspot, and unknown. The impact after the perpetrator's self-disclosure is able to overcome difficulties other than that the efficiency of communication and the depth of the relationship between the perpetrator and his family are improved because of feelings of care, and attention so that the open window is enlarged compared to other windows. Keywords: Self-Disclosure, Interpersonal Communication, Incest