Detail Karya Ilmiah

  • Strategi Retorika Penutur Amal Masjid Jalanan di Kecamatan Tanah Merah dan Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan
    Penulis : Chandra Arya Rahmadillah
    Dosen Pembimbing I : Dr. Tatag Handaka, S.Sos., M.Si
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi retorika penutur amal masjid jalanan di Kecamatan Tanah Merah dan Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh penutur amal masjid jalanan yang aktif berbicara saat melakukan aktivitas penggalangan amal, serta sudah satu tahun menjalani aktivitas tersebut. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan teknik observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Analisis data menggunakan kodifikasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi temuan. Sedangkan untuk metode keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penyusunan retorika para penutur amal masjid jalanan di Kecamatan Tanah Merah dan Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan dapat dianalisis melalui teori lima kanon retorika yaitu inventio (penemuan), dispositio (penyusunan), elocutio (gaya), memoria (ingatan), dan pronuntiatio (penyampaian). Dari segi inventio, tahap penemuan materi atau topik pesan yang dibahas didapat penutur amal masjid jalanan dari kebiasaan melihat dan mendengarkan dari penutur sebelumnya. Dari segi dispositio, para penutur amal masjid jalanan hanya menggunakan pembukaan pesan berupa menyapa pengendara, isi pesan terkait penggalangan amal, serta penutup yang hanya menggunakan kalimat atau ucapan terimakasih kepada pengendara, terkadang juga diakhiri dengan menyebutkan nominal uang yang terkumpul. Dari segi elocutio, para penutur amal masjid jalanan menggunakan gaya bahasa pengulangan, penegasan, gaya menyapa, gaya memuji, dan gaya memohon dalam menyampaikan pesannya. Dari segi memoria, para penutur amal masjid jalanan tidak menggunakan penggunaan ingatan sebelum menyampaikan pesan. Alasannya karena penutur amal masjid jalanan sudah terbiasa, sehingga pesan tersebut terhafalkan di dalam otak. Dari segi pronuntiatio, para penutur amal masjid jalanan biasanya menyampaikan pesannya secara spontan langsung di lokasi dengan penggunaan suara yang keras namun sopan dan bersemangat. Raut muka yang cenderung bahagia, serta gerak tubuh melambaikan tangan ke pengendara saat berdiri. Kata kunci : Strategi Retorika, Penutur Amal Masjid Jalanan, Lima Kanon Retorika.

    Abstraction

    This research aimed to find out the rhetorical strategies of the speaker of mosque construction’s charity on the road in Kecamatan Tanah Merah and Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan. The subjects of this study were all of the active speakers of mosque construction’s charity on the road that have been doing that activity for a year. This research used descriptive qualitative method that classified into field research with qualitative research. Data collection techniques used in this research was participant observation, interviews, and documentation. Moreover, the data analysis used data codification, data presentation, drawing conclusions, and findings verifications. Furthermore, for data validity technique the researcher used source triangulation. After analyzing the data, the results of the research revealed that the rhetorical preparation strategies used by the speaker of mosque construction’s charity on the road in kecamatan Tanah Merah and Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan can be analyzed using five canons of rhetoric theories namely inventio (findings), dispositio (compiling), elocutio (style), memoria (memory), and pronuntiatio (delivery). From the invetio aspect, the finding of the material or the topic of the message used by the speaker of mosque construction’s charity on the road was imitating the previous speaker.From the dispositio aspect, the speaker of mosque construction’s charity on the road greet the drivers as the opening message, tells the driver about the charity as the main massage, and thank the drivers and sometimes tells the drivers the amount of the money that has been collected as the closing. From the elocutio aspect, the speakers of mosque construction’s charity on the road used repetition, confirmation, greeting, praising, and begging language style in delivering their message.From the memoria aspect, the speakers of mosque construction’s charity on the road did not use their memory before delivering the message. The main reason was they have become accustomed so that the message is already in their mind. From the pronuntiatio aspect, the speakers of mosque construction’s charity on the road usually delivered the message spontaneously, loudly, respectfully, and energetically. Their facial expression is happy and they usually wave their hand while standing as their gesture. Key words: Rhetorical Strategy, The Speakers of Mosque Construction’s Charity on the Road, Five Canons of Rhetoric.

Detail Jurnal