Detail Karya Ilmiah

  • KOMUNIKASI LINGKUNGAN DALAM MEMBANGUN KEPEDULIAN MASYARKAT TAMBAK SEGARAN MELALUI INOVASI HUJAN BUATAN
    Penulis : Andre Hekal Listiyanto
    Dosen Pembimbing I : Dr. Yuliana Rakhmawati, S.Sos., M.Si.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Abstak Tujuan dari penelitian ini untuk memahami komunikasi lingkungan yang digunakan guna membangun kepedulian warga terhadap lingkungan di Tambak Segaran IV dengan menggunakan inovasi hujan buatan, sehingga mendapat dukungan penuh dari warga dalam mewujudkan penghijauan kampung, karena daerah tersebut merupakan salah satu titik daerah kumuh, serta mendapat penolakan dari warga saat awal penggasan ide. Jenis penelitian menggunakan deskriptis kualitatif dengan menggunakan paradigm kontruktivisme. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara serta dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan metode snowball sampling. Analisis data menggunakan teknik dari Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan terjadinya harmonisasi komunikasi antara ketua RT dengan warga. Model komunikasi lingkungan menurut (Cox, 2010), membahas adanya unsur ruang publik, teori ruang publik selama ini yang sering digunakan dari Habermas. Adanya unsur ruang publik berimplikasi pada rumusan suatu kebijakan yang didasari kebutuhan warga. Penerapan ruang publik secara informal lebih sering digunakan untuk mengedukasi warga mengenai pentingnya menjaga lingkungan, terjadi dialog dan proses saling mempengaruhi pada forum tersebut. Strategi kampanye komunikasi lingkungan menggunakan retorika, dengan pengolahan pesan secara persuasif dan target utuma penyampaian pesan adalah warga. Kata kunci : komunikasi lingkungan, inovasi hujan buatan, ruang publik, proses komunikasi, perilaku komunikasi

    Abstraction

    Abstract The purpose of this study is to understand the environmental communication used to build community awareness of the environment in Segaran IV Pond using artificial rain innovation, so that it gets full support from citizens in realizing village greening, because the area is one of the slum areas, as well as being rejected from the residents at the beginning of expressing ideas. This type of research uses qualitative descriptive by using constructivism paradigm. Data collection methods using observation and interviews and documentation. Informants were selected using the snowball sampling method. Data analysis using techniques from Miles and Huberman. The technique of checking the validity of the data uses triangulation techniques. The results showed the harmonization of communication between the RT head and residents. The environmental communication model according to (Cox, 2010), discusses the existence of elements of public space, public space theory so far that is often used from Habermas. The existence of an element of public space has implications for the formulation of a policy based on the needs of citizens. The informal application of public space is more often used to educate citizens about the importance of protecting the environment, dialogue and the process of mutual influence at the forum. Environmental communication campaign strategies use rhetoric, with persuasive message processing and the main target of delivering messages is citizens. Keywords: environmental communication, artificial rain innovation, public space, communication processes, communication behavior

Detail Jurnal