Detail Karya Ilmiah
-
Instagram Sebagai Sarana Eksistensi Diri (Studi Fenomenologi Mahasiswa Finalis Duta Kampus UTM Tahun 2017/2018)Penulis : Ajeng SukmawatiDosen Pembimbing I : Medhy Aginta Hidayat, S.S., M.Si., Ph.DDosen Pembimbing II :Abstraksi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media sosialInstagram sebagai sarana eksistensi diri bagi mahasiswa Finalis Duta Kampus UTM Tahun 2017/2018. Penggunaan media sosial Instagram sebagai sarana eksistensi diri dibagi menjadi lima yakni eksistensi diri melalui mempromosikan suatu produk, foto atau video Instagramable, jumlah pengikut di Instagram, Instastory, dan siaran live di Instagram. Subjek dari penelitian ini adalah Mahasiswa Finalis Duta Kampus UTM Tahun 2017/2018. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yakni observasi dan wawancara sedangkan data sekunder yakni dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan pendekatan studi Fenomenologi. Analisis data menggunakan analisis dari Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram sebagai kebutuhan individu sebagai suatu fenomena simulasi, simulakra dan hiperrealitas bagi informan untuk menunjukkan eksistensi diri. Dengan ingin menampilkan dirinya sebaik mungkin melalui kelebihan dan keterampilannya dan ingin menjadi titik pusat perhatian. Hal ini dapat melalui berbagai cara dari mempromosikan suatu produk makanan dan minuman yang memiliki brand dan hits, membeli pengikut di Instagram, menggunakan pakaian temannya, mengunjungi tempat-tempat yang terkenal dan Instagramable, dan merubah sebuah foto atau video dengan menggunakan fitur-fitur dan filter dalam media sosial Instagram. Hal ini dapat menjadi suatu petanda dan penanda bahwa sebuah duplikasi dan fakta yang dilakukan secara berulang-ulang dalam ruang tersebut sulit membedakan mana yang asli dan mana yang palsu sehingga realitas buatan seolah-olah menjadi realitas yang sebenarnya melalui citra diri positif yang ditunjukkan. Oleh karena itu, faktor penghambat dalam menunjang eksistensi diri yaitu foto atau video tidak Instagramable dan tidak aktif menggunakan Instagram. Dengan begitu mahasiswa Finalis Duta Kampus UTM mendorong dirinya agar tetap aktif dalam menggunakan media sosial Instagram dan mendapatkan pengakuan dari orang lain dapat menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Kata kunci: Instagram, eksistensi diri, simulasi, simulakra, dan hiperrealitas
AbstractionThe purpose of this study was to determine the use of Instagram social media as a means of self-existence for students of the Finalists of the UTM Campus Ambassador Force 2017/2018. The use of Instagram social media as a means of self-existence is divided into five namely self-existence through promoting a product, photo or Instagramable video, the number of followers on Instagram, Instastory, and live broadcasts on Instagram. The subjects of this study were the Finalist Students of the 2017/2018 UTM Campus Ambassador Ambassador. Data collection methods in this study use primary data and secondary data. Primary data are observation and interviews while secondary data is documentation. Informants were selected using a purposive sampling technique and using a phenomenological study approach. Data analysis uses analysis from Miles and Huberman. The technique of checking the validity of the data uses source triangulation. The results showed that the use of Instagram as an individual's needs as a phenomenon of simulation, simulakra and hyperreality for informants to show their existence. By wanting to present themselves as best they can through their strengths and skills and want to be the center of attention. This can be through various ways from promoting a food and beverage product that has brands and hits, buying followers on Instagram, using the clothes of his friends, visiting famous and Instagramable places, and changing a photo or video using features and filterson Instagram social media. This can be a sign and a marker that a duplication and facts carried out repeatedly in the space is difficult to distinguish between the original and the fake so that the artificial reality seems to be the actual reality through the positive self-image shown. Therefore, the inhibiting factors in supporting self-existence are photos or videos that are not Instagramable and not actively using Instagram. That is way UTM Campus Ambassador Finalist students encourage themselves to stay active in using Instagram social media and get recognition from others can foster high self-confidence. Keyword: Instagram, Self's Existence, Simulation, Simulacra and Hiperreality