Detail Karya Ilmiah

  • Mobilisasi Sumberdaya Serikat Peduli Literasi (Studi Kasus Gerakan Literasi Baca-Tulis Serikat Peduli Literasi di Lingkungan Kampus Universitas Trunojoyo Madura)
    Penulis : Gagas Galang Mabrur
    Dosen Pembimbing I : Khoirul Rosyadi, S.S., M.Si,. Ph.D
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Gerakan literasi pada umumnya sering mengalami permasalahan tentang ketersediaan dan pengelolaan sumberdaya. Berkaitan dengan hal tersebut, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik mobilisasi sumberdaya pada gerakan literasi baca-tulis yang dilakukan oleh Serikat Peduli Literasi. Subjek dari penelitian ini adalah anggota-anggota Serikat Peduli Literasi dengan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara, serta dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Sedangkan pada teori menggunakan Resource Mobilization Theory (Teori Mobilisasi Sumberdaya) sebagai landasan analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya proses agregasi dan kooptasi sebagai mekanisme akses sumberdaya dalam mobilisasi sumberdaya yang dilakukan oleh aktor-aktor Serikat Peduli Literasi pada gerakan literasi baca-tulisnya. Terdapat lima sumberdaya, yakni; (1) sumberdaya moral (menunjukan loyalitas berlebih), (2) sumberdaya kultural (mobilisasi budaya ngopi), (3) organisasi sosial (pemanfaatan fasilitas publik dan jaringan komunitas), (4) sumberdaya manusia (kedekatan personal), (5) sumberdaya material (uang kas, warung kopi, buku). Sedangkan sebagai strategi bertahan, Serikat Peduli Literasi mempunyai lima kunci gerakan, antara lain; melakukan pemberdayaan, kampanye publik literasi, bekerjasama membangun warung kopi berbasis literasi, membingkai musik dalam literasi, dan melakukan penyadaran masyarakat melalui tulisan. Kata kunci – Mobilisasi Sumberdaya, Serikat Peduli Literasi, Gerakan Literasi Baca-Tulis

    Abstraction

    Literacy movements in general often experience problems regarding the availability and management of resources. In this regard, this thesis aims to find out how the practice of resource mobilization on literacy movement carried out by the Literacy Concern Union. The subjects of this study are members of the Literacy Concern Union with certain characteristics that have been determined. Data collection methods in this study used observation and interviews, as well as documentation. Informants were selected using a purposive sampling method. Data analysis use Miles and Huberman techniques. The technique of checking the validity of the data uses source triangulation. Whereas the theory uses Resource Mobilization Theory as the basis for its analysis. The results showed how the process of aggregation and co-optation as access to resources in mobilization carried out by the Literacy Concern Actors in the literacy movement. There are five Resources, namely; (1) Moral resources (showing excessive loyalty), (2) Cultural resources (coffee culture mobilization), (3) social organization (utilization of public facilities and community networks), (4) Human resources (personal closeness), (5 ) Material resources (cash, coffee shops, books). Meanwhile, as a defense strategy, the Literacy Concern Union has five key movements, including; empower, public literacy campaigns, build literacy-based coffee shops, frame music in literacy, and raise public awareness through writing. Keywords – Resource Mobilization, Literacy Concern Union, Literacy Movement

Detail Jurnal