Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui konstruksi sosial pada tradisi Uter yang terjadi di masyarakat Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Adapun teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckman yang menyatakan bahwa konstruksi sosial terjadi melalui tiga tahap, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Hasil penelitian tentang konstruksi sosial tradisi Uter terjadi melalui tiga tahap. Pertama, eksternalisasi dapat dilihat dari penerimaan dan penolakan terhadap tradisi Uter. Kedua, objektivasi dapat dilihat dari penggunaan alat, bahan dan cara melakukan serta bahasa (doa) yang digunakan sekarang masih sama seperti yang diajarkan oleh orang-orang terdahulu. Ketiga, internalisasi dapat dilihat dari kekhawatiran secara pribadi individu jika tidak melakukan tradisi Uter, pemaknaan tentang tradisi Uter, dan pewarisan budaya tentang tradisi Uter ke generasi berikutnya. Kata kunci: Konstruksi sosial, Perkawinan adat Jawa, Tradisi Uter.

The aim of the research was conducted to know the social construction of the Uter tradition that happened in the society of Bangilan District, Tuban Regency. The research method used is a qualitative method with a case study approach. The technique of informant selection used is purposive sampling. The techniques of data collection used are observation, interviews, and documentation. The techniques of data analysis used are data reduction, data presentation, and taking a conclusion. The data validity technique used is source triangulation. Theory analysis used in this research is the social construction theory from Peter L. Berger and Thomas Luckman who states that social construction happens through three steps, which is externalization, objectivation, and internalization. Result of the research about the social construction of the Uter tradition takes place through three stages. First, Externalization, can be seen from the acceptance and rejection of the Uter tradition. Second, objectivation can be seen from term of tools, materials, steps, and language (prayer) that used today still the same as taught by previous people. Third, internalization can be seen from personal concern if do not carry out the Uter tradition, the meaning of the Uter tradition and passed on culture about the Uter tradition to the next generation. Keywords : Social construction, traditional Javanese wedding, Uter tradition

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal