ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh buruh tani wanita dalam menghadapi modernisasi alat-alat pertanian. Strategi bertahan hidup dalam penelitian ini dibagi kedalam dua kajian utama yaitu bentuk strategi aktif dan strategi jaringan. Subjek dari penelitian ini yaitu buruh tani wanita dengan karakteristik yang telah ditentukan. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoogi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi non-partisipan, wawancara dan dokumentasi. Informan dipilih dengan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menemukan bentuk strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh buruh tani wanita dalam menghadapi modernisasi alat-alat pertanian untuk mempertahankan identitas dan eksistensi mereka untuk memenuhi kebutuhan perekonomian keluarganya dan tidak tergerus oleh alat pertanian modern yaitu dengan strategi aktif dan strategi jaringan. Strategi aktif dilakukan dengan cara meningkatkankan disiplin dan profesionalitas dalam bekerja serta menyebarkan rumor dampak negatif alat pertanian modern. Strategi jaringan yaitu dengan cara saling tolong-menolong antar buruh tani ketika ada yang membutuhkan seperti melakukan sistem “urunan” (sistem tukar jasa). Alasan buruh tani melakukan strategi bertahan hidup tersebut yaitu karena faktor pekerjaan dan penghasilan, eksistensi buruh tani wanita, dan lingkungan. Dampak dari adanya strategi bertahan hidup buruh tani wanita tersebut yaitu dampak positifnya tersedianya peluang kerja, buruh tani wanita dapat mengekspresikan haknya sebagai perempuan, sektor pertanian terbantu dengan adanya buruh tani wanita serta hubungan tolong-menolong antar buruh tani tetap terjaga. Sedangkan dampak negatifnya yaitu, inovasi dan pengetahuan masyarakat akan terbatas, waktu produksi tidak efisien serta, masyarakat menjadi terbelakang Kata Kunci: Strategi Bertahan Hidup, Buruh Tani Wanita, Modernisasi, Alat Pertanian.

ABSTRACK The purpose of this study is to find out how the survival strategy carried out by female farm workers in the face of modernization of agricultural equipment. The survival strategy in this study was divided into two main studies, namely the form of an active strategy and a network strategy. The subjects of this study were female farm workers with predetermined characteristics.The Research methods using qualitative methods with a phenomenological approach. The data collection method uses non-participant observation, interviews and documentation. Informants were selected using the purposive sampling method. Data analysis uses the Miles and Huberman data analysis model. The technique of checking the validity of the data uses source triangulation technique. The results of this study found a form of survival strategy undertaken by female farm workers in the face of modernization of agricultural tools to maintain their identity and existence to meet the economic needs of their families and not eroded by modern farming tools, namely by active strategies and network strategies. An active strategy is carried out by increasing discipline and professionalism at work and spreading rumors of the negative effects of modern farming tools. Network strategy is by helping each other among farm workers when there is a need such as a "urunan" system (exchange of services). The reason for the farm laborers to carry out this survival strategy is because of work and income factors, the existence of women farm workers, and the environment. The impact of the existence of the woman farmworkers survival strategy is the positive impact of the availability of employment opportunities, female farm workers can express their rights as women, the agricultural sector is helped by the presence of female farm workers and the help-help relationship between farm workers is maintained. While the negative impact is, innovation and community knowledge will be limited, inefficient production time, and the community will be retarded. Keywords: Survival Strategy, Women Farmers, Modernization, Agricultural Equipment.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal