Detail Karya Ilmiah
-
JARINGAN SOSIAL PENGRAJIN UMKM SHUTTLECOCK DALAM PROSES DISTRIBUSI DI ERA INDUSTRI 4.0 (Studi Kasus Di Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk)Penulis : SUKMA DWI ARUMDosen Pembimbing I : HISNUDDIN LUBIS, S.Sos., M.ADosen Pembimbing II :Abstraksi
Sukma Dwi Arum. 160521100024. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Jaringan Sosial Pengrajin UMKM Shuttlecock Dalam Proses Distribusi Di Era Industri 4.0 (Studi Kasus Di Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jaringan sosial antar pengrajin dalam proses distribusi pada sentra industri UMKM Shuttlecock yang ada di Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan metode pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan yaitu observasi non partisipan dan wawancara semistruktur. Data sekunder yang digunakan yaitu dokumentasi serta studi kepustakaan yang lain. Metode keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Dalam penelitian ini untuk menganalisis menggunakan teori jaringan sosial yang dikemukakan oleh Wellman dan SNA (Social Network Analysis) yang dikemukakan oleh Hanneman & Riddle dengan menggunakan bantuan aplikasi UCinet versi 6.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan sosial yang tercipta antar pengrajin dalam proses distribusi pada sentra industri UMKM Shuttlecock yang ada di Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk dapat berkembang dengan luas karena adanya sistem kepercayaan, kekeluargaan dan tanggung jawab. Selain itu jaringan sosial antar pengrajin dapat tercipta karena adanya jaringan sosial yang tercipta antara pengrajin dengan makelar yang bertujuan untuk dapat menjalin hubungan dengan pengrajin lainnya. Namun di era industri 4.0 ini juga tidak dipungkiri lagi bahwa para pengrajin juga harus ikut serta dalam memanfaatkan teknologi canggih yang ada saat ini seperti aplikasi online ataupun media sosial untuk dapat mengembangkan usahanya menjadi E-Commerce. Hal tersebut bertujuan untuk dapat menciptakan jaringan sosial antar pengrajin dan untuk mengembangkan usaha pengrajin dengan lebih luas dalam proses distribusi pada sentra industri UMKM Shuttlecock. Kata Kunci : Jaringan Sosial, Pengrajin UMKM Shuttlecock, Nganjuk.
AbstractionSukma Dwi Arum. 160521100024. Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, Trunojoyo University Madura. Social Network of Shuttlecock MSME Craftsmen in the Process of Distribution in the Industrial Era 4.0 (Case Study in Sumengko Village, Sukomoro District, Nganjuk Regency). This study aims to determine the social network between craftsmen in the distribution process at the Shuttlecock MSME industry center in Sumengko Village, Sukomoro District, Nganjuk Regency. This research uses a qualitative method with a case study approach. With the method of selecting informants using purposive sampling. The type of data used are primary data and secondary data. The primary data used are non-participant observation and semistructured interviews. Secondary data used are documentation and other literature studies. The data validity method in this study uses source triangulation. In this study to analyze using social network theory proposed by Wellman and SNA (Social Network Analysis) proposed by Hanneman & Riddle by using the help of UCinet version 6.0. The results showed that the social network created by craftsmen in the distribution process at the Shuttlecock MSME industrial center in Sumengko Village, Sukomoro Subdistrict, Nganjuk District could develop widely due to a belief system, family and responsibility. In addition, a social network between craftsmen can be created because of the social network created between craftsmen and brokers who aim to be able to establish relationships with other craftsmen. However, in the industrial era 4.0, it is also undeniable that the craftsmen must also participate in utilizing advanced technology that is available today such as online applications or social media to be able to develop their business into E-Commerce. It aims to be able to create a social network between craftsmen and to develop the craftsmen business more broadly in the distribution process at the Shuttlecock MSME industry center. Keywords: Social Networks, Shuttlecock MSME’s Craftsmen, Nganjuk.