Detail Karya Ilmiah
-
Pertukaran Sosial Dalam Tradisi Sape Tok-tokPenulis : FARIDA YULISTIANA AJIDosen Pembimbing I : Dr. Mutmainnah, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Yudi Rachman, S.Sos., M.SosioAbstraksi
Abstrak – Farida Yulistiana Aji. 160521100008. Program Studi Sosiologi. Pertukaran sosial dalam tradisi sape tok-tok. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pertukaran sosial dalam tradisi sape tok-tok yang mana tradisi ini merupakan tradisi pada saat perayaan pernikahan di Desa Bringen Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan. Subjek dari penelitian ini adalah budayawan dan pelaku sape tok-tok Dalam Penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara serta dokumentasi. Informan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. penelitian ini menggunakan teori Marcell Mauss yaitu pemberian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi ini adalah seserahan pada saat perayaan pernikahan berlangsung yang merupakan pihak pengantin laki- laki memberikan sebuah seserahan sape yang mana dalam perayaan ini masyarakat menyebutnya dengan perayaan manten besar karena dalam perayaan ini bukan hanya sape saja yang di berikan akan tetapi seserahan lainnya juga harus lengkap dan mewah sehingga dalam perayaan ini membutuhkan dana yang banyak. Seserahan ini di berikan pada saat siang hari bersamaan dengan iringan manten. Pada saat perayaan berlangsung pihak perempuan membalasnya dengan balasan yang setimpal pada saat malam hari yaitu berupa hiburan mewah yang bisa mengundang masyarakat banyak untuk menghadiri dan memeriahkan resepsi pernikahannya. Setiap pemberian mempunyai makna tersendiri bagi kedua pihak keluarga yaitu bisa mengangkat drajat masing-masing dan di sebut dengan masyarakat yang mampu karena perayaan pengantin sape tok-tok ini merupakan perayaan manten yang sangat besar dan mewah. Kunci : Tradisi, Sape tok-tok
AbstractionAbstract - Farida Yulistiana Aji. 160521100008. Social Exchange in the tradition of Sape tok-tok. Sociologi of Study Program of Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. Advisor: This study aims to find out the social exchange in sape tok tok tradition, which is a tradition at the time of the wedding celebration in Bringen Village, Labang District, Bangkalan Regency. The subjects of this study are culturalists and practitioners of sape tok tok. In this study, the method of data collection uses observation and interviews and documentation. Informants were selected using a purposive sampling method. The data analysis using Miles and Huberman techniques. The technique of checking the validity of the data uses source and method triangulation. This study uses the theory of Marcell Mauss, that is giving. The results of this study indicate that this tradition is surrender when the wedding celebration takes place which is the groom's party giving a surrender of sape which in this celebration people call it a big wedding celebration because in this celebration not only the sape is given but it is surrendered others also be complete and luxurious so that this celebration requires a lot of funds. This surrender is given during the daytime along with the wedding accompaniment. When the celebration took place the women responded in kind at night in the form of luxury entertainment that could invite the public to attend and enliven their wedding reception. Each gift has its own meaning for both parties, such as being able to raise the rank and is called a capable community because the bridal celebration of sape tok tok is a very large and luxurious of wedding celebration. Keywords: Tradition, Sape Tok-Tok