Detail Karya Ilmiah

  • Makna Bhubuhan Sebagai Bentuk Pelunasan Hutang Dalam Pernikahan Madura Di Desa Keleyan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan
    Penulis : Alfiah Nur Rohmah
    Dosen Pembimbing I : Dr. Arie Wahyu Prananta, S.Pi, M.Sos
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna Bhubuhan diartikan sebagai bentuk pelunasan hutang dalam pernikahan Madura yang terjadi di Desa Keleyan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian untuk teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis dari Miles & Huberman dan Teknik pemeriksaan keabsan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Sebagai pisau analisis peneliti menggunakan teori Fenomenologi dari Edmund Husserl. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Bhubuhan di Desa Keleyan dianggap sebagai salah satu sarana bagi masyarakat Desa Keleyan untuk melunasi hutang-hutang yang pernah dilakukan pada saat pesta pernikahan yang diselenggarakan sebelumnya. Tradisi Bhubuhan terus dilakukan karena didasari kesadaran oleh masyrakatnya, dimana tradisi Bhubuhan merupakan bentuk warisan dari para leluhur Desa Keleyan yang dilakukan secara turun temurun, disamping itu masyarakat Desa Keleyan menyadari adanya suatu keharusan untuk mengembalikan Bhubuhan yang telah diterima, karena Bhubuhan tersebut merupakan sebuah hutang. Kata kunci: Makna, Tradisi Bhubuhan, Hutang, Pernikahan

    Abstraction

    The purpose of this study is to find out how the meaning of Bhubuhan is interpreted as a form of debt repayment in Madura marriages that occurred in Keleyan Village, Socah District, Bangkalan Regency. The research method used is descriptive qualitative method with a phenomenological approach. This study uses three data collection techniques, namely observation, interviews and documentation. Then for the selection of informants using purposive sampling technique. Data analysis using analysis techniques from Miles & Huberman and the technique of checking the accuracy of the data used is source triangulation. As a knife for analysis, researchers use the theory of phenomenology from Edmund Husserl. The results of this study indicate that the Bhubuhan tradition in Keleyan Village is considered as one of the means for the Keleyan Village community to pay off debts that were carried out at a wedding held earlier. The Bhubuhan tradition continues to be carried out because it is based on awareness by the community, where the Bhubuhan tradition is a form of inheritance from Keleyan Village ancestors carried on for generations, besides that the Keleyan Village community realizes that there is a necessity to return the Bhubuhan that has been received, because the Bhubuhan is a debt. Keywords: Meaning, Bhubuhan Tradition, Debt, Marriage

Detail Jurnal