Detail Karya Ilmiah
-
Penerapan Metode DMAI untuk Mengurangi Defect pada Produk Stainless Steel (Studi Kasus di PT Jindal Stainless Indonesia)Penulis : Nurul Oktaviana DeviDosen Pembimbing I : Ari Basuki, S. T., M. TDosen Pembimbing II :Anis Arendra, S. T., M. EngAbstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan alternatif perbaikan pada produk Stainless Stell Grade 316L di PT. Jindal Stainless Indonesia (JSI) menggunakan metode DMAI. Perusahaan Jindal Stainless Indonesia (JSI) merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi stainless stell baik berupa coil maupun sheet. Perusahaan ini memiliki tiga tipe produk stainless stell (200, 300, dan 400). Perusahaan Jindal Stainless Indonesia (JSI) berupaya untuk menghasilkan produk bermutu tinggi. Dalam memenuhi permintaan, perusahaan memproduksi stainless stell melalui delapan proses produksi. Namun, proses produksi tersebut masih menghasilkan produk defect yang tinggi yaitu melebihi Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan perusahaan mengenai tingkat kecacatan maksimal sebesar 4% dari jumlah produksi. Setelah dilakukan perhitungan sigma level, didapatkan nilai sigma proses produksi hanya sebesar 3,7187 sigma. Berdasarkan analisis Pareto Chart diperoleh tiga jenis defect kritis yaitu Dent Insect, Herring Bone, dan Wavy. Masing-masing jenis defect kritis tersebut dicari akar penyebab permasalahannya menggunakan Root Cause Analysis (RCA) dan dicari mode permasalahan kritis menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Selanjutnya diberikan alternatif usulan perbaikan sesuai dengan akar permasalahan kritis. Tahap terakhir yaitu menentukan target perbaikan serta membandingkan sigma level antara kondisi eksisiting perusahaan dengan target perbaikan yang telah dilakukan.
AbstractionThis study aims to propose alternative improvements to the 316L Stainless Stell Grade product at PT. Jindal Stainless Indonesia (JSI) uses the DMAI method. Jindal Stainless Indonesia Company (JSI) is a company that produces stainless steel in the form of coil and sheet. The company has three types of stainless steel products (200, 300, and 400). Jindal Stainless Indonesia Company (JSI) strives to produce high quality products. In meeting the demand, the company produces stainless steel through eight production processes. However, the production process still produces a high defect product that exceeds the Key Performance Indicator (KPI) set by the company regarding the maximum defect rate of 4% of the total production. After calculating the sigma level, the production process sigma value is only 3.7187 sigma. Based on the Pareto Chart analysis, there are three types of critical defects, namely Dent Insect, Herring Bone, and Wavy. Each type of critical defect is searched for the root cause of the problem using Root Cause Analysis (RCA) and the critical problem mode is searched using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Then alternative suggestions for improvement are given according to the root of the critical problem. The last step is determining the improvement target and comparing the sigma level between the company's existing conditions and the improvement target that has been done.