Detail Karya Ilmiah

  • RANCANG BANGUN EXTRUDER MACHINE GENERASI 3 DAN ANALISIS PENGARUH TEMPERATURE, KECEPTAN SCREW, SERTA KETINGGIAN SENSOR PENGGULUNG TERHADAP KUALITAS FILAMENT
    Penulis : Mochammad Ma'ruf Islamudin
    Dosen Pembimbing I : Dr.SabarudinAkhmad, S.T, M.T, IPM.Asean Eng
    Dosen Pembimbing II :Anis Arendra, S.T.,M.Eng
    Abstraksi

    Kementrian perindustrian (kemenparin) menetapkan industri plastik sebagai sektor prioritas pengembangan pada tahun 2015-2019. Extruder machine generasi 3 merupakan mesin extrusi plastik menjadi filament yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan komponen menggunakan 3 D printing. Extruder machine generasi 3 merupakan mesin yang dirancang untuk memperbaiki kekurangan extruder machine generasi 1 dan 2. Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh extruder machine generasi 1 yaitu penggunaan pipa welded yang dapat menghambat perputaran screw, serta ukuran slongsong yang terlalu besar berdampak pada beban torsi yang semakin besar pula. Pada extruder machine generasi 2 terdapat permasalahan yaitu ketidak sesuaian nozzle dengan band heater serta ukuran slongsong yang terlalu besar pula. Metode yang digunakan untuk menguji extruder machine generasi 2 yaitu menggunakan (Design of experiment) RAL 23 dimana faktornya adalah temperature heater, kecepatan screw, dan ketinggian sensor penggulung. Sedangkan responya yaitu rata-rata diameter, keseragaman dan ovality. Hasil dari penelitian didapatkan hasil terbaik yaitu pada rata-rata diameter dengan kombinasi temperature 160 ?C, kecepatan screw 10 rpm dan ketinggian sensor penggulung 60 cm dihasilkan kecacatan mean 2.5 mm sedangkan pada keseragaman kombinasi temperature 160?C, kecepatan screw 6 rpm dan ketinggian sensor penggulung 60 cm dengan rata-rata cacat ketidak seragaman terkecil senilai 0.1 mm dan yang terakhir yaitu pada respon ovality yaitu temperature 160 ?C, kecepatan screw 6 rpm dan ketinggian sensor penggulung 60 cm dengan rata-rata cacat ovality terkecil senilai 0.2 mm. Kata Kunci : Extruder Machine, Filament, Rata-Rata Diameter, Keseragaman, Ovality

    Abstraction

    The Ministry of Industry (Kemenparin) sets the plastics industry as a priority development sector in 2015-2019. The 3rd generation extruder machine is a plastic extrusion machine that is used as a base material for making components using 3 D printing. The 3rd generation extruder machine is a machine designed to correct the shortcomings of 1st and 2nd generation extruder machines. Some of the shortcomings that are owned by the 1st generation extruder machine are the use of welded pipes that can inhibit screw rotation, as well as the size of the slongs that are too large, resulting in greater torque loads. also. In the 2nd generation extruder machine, there are problems, which are the incompatibility of the nozzle with the band heater and the size of the slong that is too big. The method used to test the 2nd generation extruder machine is to use (Design of experiment) RAL 23 where the factors are temperature heater, screw speed, and height of the rolling sensor. While the response is the average diameter, uniformity and ovality. The results of the study obtained the best results, namely the average diameter with a combination of 160 ?C temperature, screw speed of 10 rpm and the height of the 60 cm rolling sensor produced a mean flaw of 2.5 mm while the uniformity of the combination of 160 ? C temperature, 6 rpm screw speed and 60 cm height of the rolling sensor with the smallest average non-uniform defect value of 0.1 mm and the last is the ovality response that is temperature 160 ?C, screw speed 6 rpm and the height of the rolling sensor 60 cm with the average smallest ovality defect worth 0.2 mm. Keywords: Extruder Machine, Filament, Average Diameter, Uniformity, Ovality

Detail Jurnal