Detail Karya Ilmiah
-
Studi Tingkat Kerentanan Wilayah dan Ketahanan Masyarakat Pesisir Terhadap Bencana Tsunami Di Kabupaten BanyuwangiPenulis : Euis Asterina Al GadriDosen Pembimbing I : Dr. Zainul Hidayah, S.pi., M.App.ScDosen Pembimbing II :Abstraksi
Tsunami merupakan gelombang pasang yang dibangkitkan oleh terjadinya gempa tektonik, letusan gunung api di lautan, ataupun tanah longsor. Bencana yang ada di kabupaten Banyuwangi beragam, seperti tsunami, banjir bandang, gempa bumi maupun tanah longsor. Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah yang memiliki potensi tinggi untuk terkena bencana tsunami. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kerentanan wilayah bencana tsunami dan tingkat ketahanan masyarakat pesisir dalam menghadapi bencana tsunami di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode pemetaan dengan menggunakan Sistem Informasi Geofrafis (SIG) untuk mengetahui tingkat kerentanan wilayah bencana tsunami di Kabupaten Banyuwangi dan kuesioner menggunakan metode CCR (Coastal Community Resilience) untuk mengetahui ketahanan masyarakat pesisir Kabupaten Banyuwangi dalam menghadapi bencana tsunami. Hasil penelitian pada kerentanan wilayah bencana tsunami terdapat tiga paramereter yang berpengaruh, yaitu ketinggian daratan, kelerengan daratan, dan jarak dari sungai. Tingkat kerentanan sangat rendah seluas 14.140,09 Ha, kerentanan rendah seluas 30.083,17 Ha, kerentanan sedang seluas 38.127,73 Ha, kerentanan tinggi seluas 4.211,29 Ha, dan kerentanan sangat tinggi seluas 306,19 Ha. Pada ketahanan masyarakat menunjukkan terdapat satu elemen yang memiliki nilai masih di bawah standar, yaitu elemen desain struktur dan penggunaan lahan.
AbstractionTsunamis are tidal waves generated by tectonic earthquakes, volcanic eruptions in the ocean, or landslides. Disasters in Banyuwangi Regency are diverse, such as tsunamis, flash floods, earthquakes, and landslides. Banyuwangi Regency is an area that has high potential to be hit by the tsunami. This thesis aims to analyze the factors that influence the level of vulnerability of the tsunami disaster area and the resilience of coastal communities in facing the tsunami disaster in Banyuwangi Regency. This study uses a mapping method using the Geographic Information System (GIS) to determine the level of vulnerability of tsunami disaster areas in Banyuwangi Regency and the questionnaire uses the CCR (Coastal Community Resilience) method to determine the level of resilience of coastal communities in Banyuwangi Regency in the face of the tsunami disaster. The results of research on the vulnerability of the tsunami disaster area there are three parameters that influence, namely the height of the mainland, the slope of the mainland, and the distance from the river. Very low level of vulnerability is 14,140.09 Ha, low vulnerability is 30,083.17 Ha, moderate vulnerability is 38,127.73 Ha, high vulnerability is 4,211.29 Ha, and very high vulnerability is 306,19 Ha. In community resilience, there is one element that has a value below the standard, namely elements of structural design and land use.