Detail Karya Ilmiah

  • PEMETAAN TINGKAT KERENTANAN BENCANA TSUNAMI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN KETAHANAN MASYARAKAT DI WILAYAH PACITAN
    Penulis : Nur Nazilatul Rohmah
    Dosen Pembimbing I : Dr. Zainul Hidayah, S.Pi., M.App.Sc
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Indonesia merupakan daerah bertemunya antara lempeng eurasia, indo-australia, pasifik dan filipina. Oleh karena itu indonesia sangat rentan terhadap bencana tsunami. Wilayah pesisir selatan pulau jawa salah satu daerah yang rawan terhadap tsunami karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, salah satunya yaitu Kabupaten Pacitan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kerentanan bencana tsunami dan melakukan pemetaan tingkat kerentanan bencana tsunami di wilayah pesisir KecamatanPacitan serta menganalisis tingkat ketahanan masyarakat di pesisir Kecamatan Pacitan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dantumpang susun (overlay) dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG).Parameter yang digunakan adalah elevasi daratan, kemiringan daratan (slope), penggunaan lahan (land use), jarak dari garis pantai, dan jarak dari sungai. Hasil tingkat kerentanan yang sangat rendah (R1) seluas 3,917 Ha, rendah (R2) seluas 97,914 Ha, sedang (R3) seluas 172,039 Ha, tinggi (R4) seluas 890,742 Ha, dan sanga tinggi (R5) seluas 167,325 Ha. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat ketahanan masyarakat yaitu metode CCR (Coastal Community Resilience). Metode CCR ini yaitu sebuah metode yang memakai media berupa kuesioner dengan menggunakan pendekaan scoring. Terdapat delapan elemen ketahanan pada metode CCR yaitu pemerintahan, sosial dan ekonomi, pengelolaan sumberdaya pesisir, penggunaan dan desain struktural, pengetahuan resiko, peringatan dan evakuasi, respon darurat, dan pemulihan bencana. Hasil dari elemen ketahanan masyarakat yang masih dibawah standart (3) adalah elemen kehidupan sosial dan ekonomi, manajemen sumberdaya pesisir dan pemulihan setelah bencana. Oleh karena itu elemen-elemen yang sibawah standart tersebut membutuhkan adanya peninjauan kembali dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan ketahanan masyarakat di Wilayah Pacitan. Keywords: Kerentanan, Tsunami,Sistem Informasi Geografis, Ketahanan Masyarakat, Pacitan

    Abstraction

    Indonesia is located between the Eurasian, Indo-Australian, Pacific and Philippine plates. Therefore Indonesia is very vulnerable to the tsunami disaster. The southern coastal region of Java Island is one of the areas prone to tsunamis because of its location which is directly adjacent to the Indian Ocean, one of which is Pacitan Regency. The purpose of this study is to analyze the factors that influence the level of vulnerability of the tsunami disaster and to map the level of vulnerability to the tsunami disaster in the coastal area of Kecamatan Pacitan and analyze the level of community resilience in the coast of Pacitan District. The method used in this research is descriptive and overlay method using geographic information system (GIS). The parameters used are land elevation, slope, land use, distance from the coastline, and distance from the river. The results of a very low level of vulnerability (R1) area of 3,917 Ha, low (R2) of 97,914 Ha, moderate (R3) of 172,039 Ha, high (R4) of 890,742 Ha, and very high (R5) of 167,325 Ha. The method used to determine the level of community resilience is the CCR (Coastal Community Resilience) method. The CCR method is a method that uses media in the form of a questionnaire using the scoring approach. There are eight elements of resilience in the CCR method, namely governance, social and economics, management of coastal resources, structural use and design, risk knowledge, warning and evacuation, emergency response, and disaster recovery. The results of the elements of community resilience that are still below standard (3) are elements of social and economic life, coastal resource management and recovery after a disaster. Therefore the elements under this standard require a review and provide recommendations to improve community resilience in the Pacitan Region. Keywords: Vulnerability, Tsunami, Geographic Information System, Community Resilience, Pacitan

Detail Jurnal