Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS PARAMETER LINGKUNGAN SAAT TERBENTUKNYA BUNGA GARAM (FLEUR DE SEL) PADA SISTEM PRODUKSI GARAM RUMAH PLASTIK PT. ANTATIRTA KARISMA SUMENEPPenulis : Bisri Khairil Mu'minDosen Pembimbing I : Ary Giri Dwi Kartika, S.Kel.,M.SiDosen Pembimbing II :Abstraksi
ABSTRAK Pada tahap-tahap tertentu dalam produksi garam, akan terbentuk lapisan kristal tipis yang dapat terlihat dalam bentuk 2 dimensi yang disebut dengan bunga garam. Bunga garam sangat diminati di pasar internasional karena rasanya yang lebih khas dibandingkan dengan kristal garam biasa. Kurangnya studi literatur mengenai bunga garam mengakibatkan rendahnya pengetahuan di kalangan para petambak garam tentang bunga garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu terbentuknya bunga garam, parameter lingkungan dalam pembentukan bunga garam, kandungan kimia bunga bunga garam, dan ukuran luas rata-rata kristal bunga garam. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan di tambak garam PT.Antatirta Karisma Sumenep di Desa Karanganyar Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif yang menggambarkan kondisi parameter lingkungan di lapang dan di korelasikan dengan metode uji statistik untuk mengetahui hubungan tiap parameter lingkungan terhadap ukuran kristal bunga garam . Hasil penelitian menunjukkan bunga garam terbentuk di meja kristalisasi pada saat malam hari sekitar pukul 19.00-01.00 WIB dan mengendap sekitar pukul 07.00 WIB pada derajat konsentrasi air laut 25-26oBe dengan rata-rata parameter lingkungan kecepatan angin 2.56~2.58 knots, kelembapan udara 70.33~70.43 %, intensitas cahaya 6.47~10.77Kj/m2, suhu air 34.8~36.18oC, dan suhu udara 30.63~31.40oC, laju penguapan 0.4~2.6 mm/hari, lama penyinaran matahari 9.27 jam tanpa terjadi hujan,dan dengan arah angin 115.71o. Kandungan senyawa kimia bunga garam terdiri dari 4.2~6.01 kadar air, 88.92~90.47% natrium klorida (NaCl) dengan ukuran luas kristal rata-rata 30.63~37.87 mm2
AbstractionABSTRACT At certain stages in the production of salt, a thin crystal layer will be formed which can be seen in 2-dimensional shapes called salt flowers. Salty flowers are very popular in the international market because of their most distinctive taste compared to ordinary salt crystals. The lack of literature studies on salt flowers has resulted in a lack of knowledge among salt farmers about salt flowers. This study aims to determine the time of formation of salt flowers, environmental parameters in the form of salt flowers, the chemical content of salt flowers, and the average size of salt flower crystals. Measurement of environmental parameters was carried out in PT. Antatirta Karisma Sumenep salt ponds in Karanganyar Village, Kalianget Subdistrict, Sumenep Regency The method used in this research was descriptive method to describing the condition of environmental parameters in the field and correlated with statistical test methods to determine the relationship of each environmental parameter to the size salt flower crystals. The results showed that salt flowers formed on the crystallization table at night around 19.00-01.00 WIB and settled around 07.00 WIB at a 25-26oBe concentration of sea water with an average environmental parameters, wind speed 2.56 ~ 2.58 knots, humidity 70.33 ~ 70.43%, light intensity 6.47 ~ 10.77Kj / m2, water temperature 34.8 ~ 36.1 oC, and air temperature 30.63 ~ 31.4oC, evaporation rate 0.4 ~ 2.6 mm / day, solar exposure 9.27 hours without rain, and with wind direction 115.71o. The salt compound chemical compound consists of 4.2 ~ 6.01 water content, 88.92 ~ 90.47% sodium chloride (NaCl) with an average crystal size of 30.63 ~ 37.87 mm2.
Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal