Kota Pekalongan terletak di daratan rendah pantai utara Pulau Jawa, dengan ketinggian kurang lebih 1 meter di atas permukaan laut. Permukaan Kota Pekalongan sangat berfluktuatif sesuai dengan musim ( musim hujan permukaan air naik dan pada musim kemarau air turun). Pada musim hujan ketika air laut dalam kondisi pasang naik, sehiggga mengakibatkan genangan – genangan yang bersifat musiman. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi bencana banjir rob di wilayah pesisir Kota Pekalongan, memprediksi luas genangan akibat bencana banjir rob di wilayah pesisir Kota Pekalongan, mengidentifikasi adaptasi masyarakat dalam mengatasi resiko banjir rob di pesisir Kota Pekalongan. Pembuatan peta genangan banjir rob di pesisir Kota Pekalongan menggunakan data citra dan data observasi lapang. Penelitian ini dilakukan menggunakan data Aster G-Dem 2016 ( Ketinggian tanah ), data pasang surut, dan penggunaan lahan, sedangkan untuk lapang menggunakan data hasil wawancara terhadap masyarakat sekitar. Pengolahan peta genangan banjir rob menggunakan data DEM dan nilai harmonic pasang surut yang diolah menggunakan metode Least Square. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu berupa peta genangan banjir rob tahun 2019 dan peta prediksi genangan banjir rob dengan beberapa scenario di tahun-tahun berikutnya. Berdasarkan hasil pemetaan genangan banjir rob tersebut bahwa dari hampir semua kelurahan di wilayah pesisir Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan terdampak banjir rob.

Pekalongan City is located on the low land of the north coast of Java Island, with an elevation of approximately 1 meter above sea level. The surface of Pekalongan City fluctuates according to the season (the rainy season the water level rises and in the dry season the water falls). In the rainy season when sea water in high tide conditions, resulting in seasonal puddles. This study aims to map the potential for tidal flood disasters in the coastal areas of Pekalongan City, predict the inundation area due to tidal flood disasters in the coastal areas of Pekalongan City, identify community adaptations in addressing the risk of tidal flooding in the coastal areas of Pekalongan City. Making tidal flood inundation maps on the coast of Pekalongan City using image data and field observation data. This research was conducted using 2016 Aster G-Dem data (land height), tidal data, and land use, while for the field use data from interviews with the surrounding community. Tidal flood inundation map processing using DEM data and tidal harmonic values were processed using the Least Square method. The results obtained from this study are in the form of a tidal flood inundation map in 2019 and a map of tidal flood prediction with several scenarios in the following years. Based on the results of the tidal flood inundation mapping, from almost all villages in the coastal area of North Pekalongan District, Pekalongan City was affected by tidal floods