Pengendalian kualitas merupakan sebuah upaya untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan apa yang diinginkan dan sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Pada penelitian ini pengendalian kualitas diterapkan pada koperasi XYZ yang memproduksi tembkau re-drying degan mengunkan metode six sigma. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas produksi tembakau di koperasi XYZ dengan metode six sigma dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tembakau yang di produksi oleh koperasi XYZ. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui tedapat produk cacat sebesar 1.285 kg dari jumlah produksi sebesar 2.737.469 kg dengan 3 jenis kecacatan yakni dust (ukuran daun tembakau kurang dari 3mm) dengan jumlah 1260 kg (98%), kemudian FM (foreign material) sebanyak 21 kg (1,6%) dan steam (tulang daun) sebanyak 4 kg (0,3%). Presentase cacat yang didapat adalah sebesar 6,89 %. dengan kendali atas (UCL) 0,0009462, nilai tengah sebesar 0,0047 dan batas kendali bawah (LCL) (-0.0000074). Nilai rata-rata sigma adalah 4,86, dengan nilai sigma tertinggi 5,47 dan terendah 4,21. Kemudian menganalisis penyebab kerusakan menggunakan diagram fishbone dan didapatkan 4 penyebab kerusakan yakni bahan baku yang kurang baik, umur mesin yang sudah habis masa pakainya, karyawan yang kurang teliti dan kelembapan lingkunagn yang tidak signifikan.

Quality control is an effort to maintain and improve quality of products to fit what is desired and in accordance with applicable quality standards. In this study, quality control is applied to XYZ copany wich produced re-drying tobacco by using Six Sigma method. The purpose of this research is to analyze the quality of tobacco production in XYZ company with using six sigma method and determine the factors that influence the quality of tobacco. Based on the research it is known that there are detective products is 1,285 kg from total production of 2,737,469 kg with 3 type of defect there are dust (tobacco leaf size less than 3mm) with a total of 1260 kg (98%), then FM (foreign material) as much as 21 kg (1.6 %) and steam (leaf bone) as much as 4 kg (0.3%). The percentage of defects obtained is 6.89%. The upper control limit (UCL) 0,0009462 with a middle value of 0.0047 and the lower control limit (LCL) ( -0.0000074). The average sigma value is 4.86, with the highest sigma value of 5.47 and the lowest of 4.21. Then analyze the causes of damage using a fishbone diagram and found 4 causes of damage, there are raw materials that not good, the age of the machine that has expired, employees who are less thorough and environmental humidity that is not significant.