UMKM Jelita Muda adalah satu industri jenang yang berdiri sejak tahun 1953 di Tulungagung. Penentuan strategi dalam industri tersebut sangatlah penting guna meningkatkan pendapatannya. Penelitian ini menggunakan analisis lingkungan internal (IFE) dan eksternal (EFE), analisis SWOT, analisis Balanced Scorecard (BSC), dan pembobotan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil Penelitian ini adalah UMKM Jelita Muda berada pada kuadran 1 yaitu kuadran progresif yang diperoleh dari diagram kartesius SWOT. Berdasarkan kombinasi strategi kuantitatif, skor tertinggi terdapat pada strategi SO (Strength – Opportunities) dengan nilai sebesar 3,625. Pada matriks SWOT, strategi SO (Strength – Opportunities) tersebut adalah membuka cabang baru dan menggunakan teknologi yang lebih canggih. UMKM Jelita Muda juga berada dalam kondisi sehat menurut metode Balanced Scorecard (BSC). Hasil pembobotan berdasarkan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bobot 40,1%, UMKM Jelita Muda dapat menerapkan strategi yaitu mendirikan cabang baru di tempat yang strategis yaitu kawasan wisata alam dan daerah perbatasan antar kabupaten.

UMKM Jelita Muda is one of the jenang industry was founded in 1953 at Tulungagung. Determination of the strategy in the industry is very important to increase revenue. This research used analysis of internal environment (IFE) and external (EFE), SWOT analysis, Balanced Scorecard (BSC) analysis, and Analytical Hierarchy Process (AHP). From the result, UMKM Jelita Muda is in quadrant 1, which is progressive obtained from the SWOT kartesius diagram. Based on a combination of quantitative strategies, the highest score is found in the SO strategy with a value of 3,625. In the SWOT matrix, the SO strategy is open new outlet and use more sophicated technology. This UMKM is also in a healthy condition according to the balanced scorecard method. Based on analytical hierarchy process, UMKM Jelita Muda can implement a strategy with a weighting of 40,1%, namely stablishing new outlet in strategic places.