Detail Karya Ilmiah

  • PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) (Studi Kasus Di PT. Grahamakmur Ciptapratama Sidoarjo)
    Penulis : AMALIA WAHYU PRATIWI
    Dosen Pembimbing I : Iffan Maflahah, S.TP., M.Si
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. H. Asfan, MP
    Abstraksi

    ABSTRAK Pengendalian persediaan bahan baku digunakan untuk melakukan pemesanan dan memastikan bahan baku udang tiba dalam waktu yang tepat sesuai dengan permintaan konsumen. Hal ini akan melancarkan jalannya proses produksi. Penelitian ini dilakukan di PT. Grahamakmur Ciptapratama Sidoarjo dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang pengendalian bahan baku jahe merah pada produk udang beku. Metode yang digunakan yaitu Metode Economic Order Quantity (EOQ) dengan Teknik Lot For Lot (LFL). Selain itu dilakukan analisa safety stock, Maximum Inventory, Kapasitas gudang dan Reorder Point.Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya persediaan menggunakan teknik EOQ lebih rendah dibandingkan metode perusahaan ataupun menggunakan teknik LFL. Teknik EOQ menghasilkan biaya persediaan sebesar Rp 292.591,00 tahun 2017 dengan frekuensi pemesanan 105 kali dan pada tahun 2018 sebesar Rp 289.750,00 dengan frekuensi pemesanan 116 kali. Pada teknik LFL biaya persediaan lebih mahal namun teknik perencaan pada metode LFL dapat diterapkan oleh perusahaan dalam mengantisipasi persediaan bahan baku apabila stok persediaan sedikit. Apabila perusahaan menerapkan metode EOQ maka perusahaan melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah yang lebih besar, namun kapasitas gudang yang ada di perusahaan tersebut masih bisa terpenuhi hal ini dapat dilihat dari perhitungan Maximum Inventory dan kapasitas gudang. Kata Kunci : Persediaan, Economic Order Quantity, Lot For Lot, Maximum Inventory, Reorder Point.

    Abstraction

    ABSTRACT Raw material inventory control is used to place orders and ensure that shrimp raw materials arrive in a timely manner in accordance with consumer demand. This will expedite the course of the production process. This research was conducted at PT. Grahamakmur Ciptapratama Sidoarjo with the aim of knowing and analyzing the control of raw red ginger in frozen shrimp products. The method used is the Economic Order Quantity (EOQ) Method with the Lot For Lot (LFL) Technique. In addition, safety stock analysis, Maximum Inventory, warehouse capacity and Reorder Point analysis were carried out. The results of the study showed that inventory costs using the EOQ technique were lower than the company method or using the LFL technique. The EOQ technique produces an inventory cost of IDR 292,591.00 in 2017 with an order frequency of 105 times and in 2018 of IDR 289,750.00 with a booking frequency of 116 times. In the LFL technique inventory costs are more expensive, but the planning technique in the LFL method can be applied by companies in anticipation of raw material inventory if there is a small inventory. If the company applies the EOQ method, the company purchases raw materials in a larger amount, but the warehouse capacity in the company can still be met, this can be seen from the calculation of Maximum Inventory and warehouse capacity. Keywords: Inventory, Economic Order Quantity, Lot to Lot, Maximum Inventory, Reorder Point.

Detail Jurnal