Detail Karya Ilmiah
-
FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI DAN DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN GRESIK (Studi di Desa Menganti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik)Penulis : Hana Nafika PutriDosen Pembimbing I : Dr. Isdiana Suprapti, SP.,MMDosen Pembimbing II :Dr. Mokh.Rum, SP., MPAbstraksi
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan kebutuhan akan lahan untuk tempat tinggal turut meningkat. Hal ini berdampak pada terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan alih fungsi lahan dan dampak terhadap ketahanan pangan masyarakat yang ditimbulkan. Penelitian ini dilakukan pada petani yang telah menjual lahannya untuk dikonversi menjadi perumahan Golden Berry di Menganti dengan 41 responden. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan analisis Regresi Berganda untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh, serta Persentase Kecukupan Energi (PKE) dan Pangsa Pengeluaran Pangan (PPP) untuk mengetahui tingkat ketahanan pangan responden. Hasil penelitian menunjukkan usia petani, luas lahan yang dimiliki, jumlah tanggungan, pendidikan dan produktivitas lahan berpengaruh signifikan terhadap luas lahan yang terkonversi. Variabel luas lahan yang dimiliki dan jumlah tanggungan memiliki pengaruh yang lebih dominan dari kelima variabel. Sementara dampak terhadap ketahanan pangan menunjukkan 93% responden kurang pangan dan 7% rawan pangan pada saat sebelum melakukan konversi, menjadi 2,4% tahan pangan, 85,4% kurang pangan, dan 12,2% rawan pangan. Hasil ini menunjukkan adanya dampak negatif yang terjadi pada responden terhadap ketahanan pangan pasca melakukan konversi lahan, sehingga sebaiknya masyarakat yang memiliki lahan pertanian, menghindari adanya kegiatan alih fungsi lahan. Kata kunci: Konversi Lahan, Ketahanan Pangan, Regresi Berganda, PKE, PPP
AbstractionIncreasing of population that continous to increase will require land for three places to increase. This emphasizes the conversion of agricultural land into settlements. This study aims to determine the factors that can affect land use change activities and affect the community’s food security caused. This research was conducted on farmers who have sold their land for investment into Golden Berry in Menganti with 41 respondents. The method in this study uses quantitative descriptive analysis with Multiple Regression analysis to asses the factors in question, as well as the Percentage of Energy Adequacy (PKE) and Food Expenditures Share (PPP) to determine the increase in respondents’ income. The results showed that the age of the farmer, the amount of land owned, the number of dependents, education and soil productivity were of significant importance in the area of the converted land. Variable land area owned and number of dependents are more dominant than variables. Meanwhile, the impact on food security shows that 93% of respondents lack food and 7% food insecurity before conversion, to 2,4% food security, 85.4% lack of food, and 12.2% food insecurity. These results indicate the negative impact that occured on respondents on food security after land conversion, thus enabling people who have agricultural land to avoid the interrelation of land conversion activities. Key words: Land Conversion, Food Security, Multiple Regression, PKE, PPP