Detail Karya Ilmiah

  • Evaluasi Kemurnian Genetik Galur Harapan Kacang Bambara (Vigna Subterranea L. Verdcourt) Hasil Seleksi Berdasarkan Karakter Morfologi Di Pamekasan
    Penulis : Agus Furwanto
    Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. Hj. Siti Fatimah, M.Si
    Dosen Pembimbing II :Nurholis SP, M.Si.
    Abstraksi

    Kacang bambara merupakan salah satu jenis tanaman kacang-kacangan yang mampu tumbuh baik ditanah marjinal maupun lahan kering. Kacang bambara memiliki kandungan minyak yang rendah tetapi kaya pati (karbohidrat) dan protein. Galur kacang bambara banyak ditemukan di Indonesia. Galur lokal kacang bambara yang ada merupakan sumber genetik dalam program pemuliaan tanaman yang memberikan peluang besar terhadap pembentukan varietas kedepannya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Genotip yang digunakan sebanyak 10 genotip, setiap genotip terdiri dari 20 tanaman, sehingga keseluruhan terdapat 600 tanaman. Parameter yang diamati pada data kualitatif diantaranya tipe tumbuh tanaman, bentuk daun, warna daun, warna hipokotil, pembungaan, bentuk polong, warna polong, tekstur polong, bentuk biji, warna biji dan rambut pada batang, sedangkan pada data kuantitatif yaitu umur kecambah, umur berbunga, jumlah daun, tinggi tanaman, diameter tajuk, jumlah polong dan bobot polong. Galur kacang bambara pada data kualitatif telah memiliki keseragaman baik dari semua galur karena kisaran matrik kemiripannya diatas 0,90-1,00. Sedangkan dari data kuantitatif galur harapan kacang bambara yang memiliki kriteria baik terdapat pada galur BBL 6.1.1, galur tersebut hampir semua parameter memiliki kriteria baik seperti pada parameter bobot polong, jumlah polong, pembungaan dan perkecambahan. Kata kunci: Kacang bambara, kemurnian genetik, Karakter morfologi.

    Abstraction

    Bambara nuts are one type of legume plants that are able to grow both marginalized and dry land. Bambara nuts have a low oil content but are rich in starch (carbohydrates) and proteins. Bambara nut strain is widely found in Indonesia. The local strain of the existing Bambara nut is a genetic source in the plant breeding program that provides a great opportunity for the formation of future varieties. The study used a random draft group (RAK) with three repeats. Genotype used as much as 10 genotypes, each genotype consists of 20 plants, so that the whole is 600 plants. The parameters are observed in qualitative data including the type of plant growing, leaf shape, leaf color, color hipokotil, flowering, pod shape, color pods, texture pods, seed shape, seed color and hair on the stem, while the quantitative data is the age of sprouts, age of flowering, number of leaves, height of the plant, diameter of the heading, number of pods Bambara nut strain on qualitative data has had good uniformity of all strains because of the range of the resemblance of the similarities above 0,90-1,00. As for the quantitative data of the expectation of Bambara nuts that have good criteria found in CNG of BBL 6.1.1, the strain is almost all parameters have good criteria as in the weight parameters of pods, number of pods, flowering and sprouting. Keywords: Bambara nuts, genetic purity, morphological characters.

Detail Jurnal