Detail Karya Ilmiah

  • Pengaruh Kompatibilitas Isolat Bakteri Azosprillium Sp. dan Pseudomonad Pendarfluor Strain Sumenep Madura terhadap pertumbuhan Awal Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill.)
    Penulis : Titis Ummaeroh
    Dosen Pembimbing I : Ir. Achmad Djunaedy, M. P.
    Dosen Pembimbing II :Drs. H. Kaswan Badami, M. Si.
    Abstraksi

    Madura merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki lahan kering. Produktivitas pertanian di Madura saat ini sebagian besar didukung oleh penggunaan pupuk kimia yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Salah satu cara untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah yaitu dengan memberikan atau mengaplikasikan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) pada tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah isolat bakteri Azospirillum sp. dan Pseudomonad pendarfluor dapat kompatibel dan berpengaruh terhadap pertumbuhan awal tanaman kedelai. Metode yang digunakan yaitu pour plate untuk pengujian kompatibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian isolat bakteri Azospirillum sp. dan Pseudomonad pendarfluor strain Sumenep Madura menunjukan hasil yang kompatibel (tidak membentuk zona jernih). Perlakuan perendaman pada benih kedelai menunjukan hasil adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kedelai pada perlakuan P4 yaitu kombinasi perendaman isolat bakteri Azospirillum sp. dan Pseudomonad pendarfluor terhadap parameter tinggi tanaman, luas daun, jumlah akar sekunder, berat akar dan biomassa tanaman. Kata kunci: Azospirillum sp., Pseudomonad pendarfluor, PGPR, kedelai.

    Abstraction

    Madura is one area in East Java Province that has dry land. Agricultural productivity in Madura is currently largely supported by the use of chemical fertilizers which can cause a decrease in soil fertility. One way to improve soil fertility is by giving or applying Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) to the soil. The purpose of this study was to determine whether the isolate of Azospirillum sp. and Pseudomonad pendarfluor can be compatible and affect the initial growth of soybean plants. The method used is pour plate for compatibility testing. The results showed that the testing of Azospirillum sp. and Pseudomonad fluorescent strain Sumenep Madura showed compatible results (did not form a clear zone). Soaking treatment on soybean seeds showed the results of a real influence on the vegetative growth of soybean plants in P4 treatment, namely the combination of immersion of Azospirillum sp. and Pseudomonad pendarfluor on parameters of plant height, leaf area, number of secondary roots, root weight and plant biomass. Keyword: Azospirillum sp., Pseudomonad pendarfluor, PGPR, soybean.

Detail Jurnal