Detail Karya Ilmiah

  • Pengaruh Biochar Sekam Padi dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Beberapa Sifat Fisik dan Kimia Tanah Mediteran dengan Indikator Tanaman Kedelai (Glycine max L.)
    Penulis : Nur Hidayah
    Dosen Pembimbing I : Ir. Slamet Supriyadi, M.Si
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. Ahmad Arsyad Munir, M.S.
    Abstraksi

    Biochar merupakan padatan yang kaya kandungan karbon hasil konversi dari biomassa melalui proses pirolisis. Pencampuran biochar bersama dengan pupuk kandang dapat meningkatkan efektivitas biochar dalam memperbaiki sifat-sifat tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian biochar sekam padi dan pupuk kandang sapi dalam memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah mediteran dengan menggunakan indikator tanaman kedelai (Glycine max L.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Hortikultura Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang terletak pada ketinggian ±4,2 meter dpl, dari bulan Oktober 2019 sampai Maret 2020. Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, yaitu Pencampuran biochar dan pupuk kandang 0 (P0), biochar 10 dan pupuk kandang 0 (P1), biochar 7,5 dan pupuk kandang 2,5 (P2), biochar 5 dan pupuk kandang 5 (P3), biochar 2,5 dan pupuk kandang 7,5 (P4), dan pupuk kandang 10 (P5) ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh biochar sekam padi dan pupuk kandang sapi terhadap sifat fisik dan kimia tanah, pertumbuhan dan hasil kedelai. Kecuali pada parameter KTK tanah. Secara umum terdapat kecenderungan yang kondisi tanah dan pertumbuhan dan hasil tanaman kedele yang lebih baik dengan perlakuan P3 dan P4.

    Abstraction

    Biochar is a material that rich in carbonaceous material resulted from biomass pyrolisis. Combination biochar with cow manure could improve physichal and chemichal characteristics of Soil. The objective of this study was to examine the effect of combination on Rice husk biochar with cow manure on the characteristic of Soil with Soybean (Glycine max L.) as indicator plant. The research was carried out at the Horticulture’s Garden, Socah, Bangkalan, East Java located at 4,2 m above sea levels from October 2019 to March 2020. The research was arranged on a complete randomized design (CRD) consisting of six treatments, namely without biochar and organic fertilizer (P0), biochar only at 10 tons/ha (P1), biochar at 7,5 and organic fertilizer at 2,5 tons/ha (P2), biochar at 5 and organic fertilizer at 5 tons/ha(P3), biochar at 2,5 and organic fertilizer at 7,5 tons/ha(P4), and organic fertilizer only at 10 tons/ha(P5). Results showed that there were no significant effect of the treatments on physichal and chemichal characteristics of the soil, growth and yield of soybean except cation exchange capacity (CEC). Application of the biochar and cow manure at P3 and P4 tended give better results.

Detail Jurnal