Detail Karya Ilmiah

  • Pola Mobilitas Komutasi Bagi Pegawai Kontrak di Universitas Trunojoyo Madura
    Penulis : INDHIARSIH SALINDRI
    Dosen Pembimbing I : Dr. Anita Kristina, S.E., M.Si.
    Dosen Pembimbing II :Dr. Mohtar Rasyid, S.E., M.Sc.
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena mobilitas komutasi bagi pegawai kontrak di Universitas Trunojoyo Madura, serta rasionalitas pegawai kontrak di Unversitas Trunojoyo Madura dalam kepuusannya tetap bekerja pada Universitas Trunojoyo Madura dan tetap memilih mobilitas komutasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mobilitas komutasi dimaknai oleh masing-masing aktor sesuai dengan pemikiran masing-masing, seperti aktor bernama Mayang yang memaknai pola mobilitas komutasi sebagai solusi agar beliau dapat tetap bekerja untuk mengaktualisasi diri dan kemampuannya dengan tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri maupun ibu. Sedangkan, aktor laki-laki bernama Bima memaknai pola mobilitas komutasi yang dijalaninya sebagai ibadah dan penyalur hobinya yang suka dengan “traveling”. Akhmat memaknai pola mobilitas komutasi sebagai cara untuk tetap mempertahankan kebersamaannya dengan orang tua dan keluarganya, serta tetap bekerja di instansi pemerintahan. Begitu juga dengan aktor bernama Rulloh syang memang memutuskan ingin bekerja pada instansi pemerintah ini memaknai pola mobilitas komutasi sebagai konsekuensi pilihan antara tetap bekerja pada Universitas Trunojoyo Madura dan tanggungjawabnya sebagai kepala rumah tangga. Rasionalitas keputusan yang menjadi alasan mendasar setiap aktor dalam penelitian ini ialah yang dianggap paling rasional dan menguntungkan dalam menyeimbangkan antara tanggungjawab pekerjaan dan keluarga, yaitu harapan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kata Kunci: mobilitas komutasi (commuting), fenomenologi

    Abstraction

    This study aims to reveal the phenomenon of commutation mobility for contract employees at Trunojoyo Madura University, as well as the rationality of contract employees at Trunojoyo Madura University in his decision to continue working at Trunojoyo Madura University and still choose commutation mobility. The research method used is qualitative research with a phenomenological approach. The results that the commutation mobility was interpreted by each actor in accordance with their respective thoughts, such as the actor named Mayang who interpreted the pattern of commutation mobility as a solution so that he could continue to work to actualize himself and his abilities by continuing to carry out his obligations as a wife and mother. Meanwhile, a male actor named Bima interpreted the pattern of mobility that he lived as a worship and channeling his hobbies who liked to "travel". Akhmat understands the pattern of commutation mobility as a way to maintain his togetherness with his parents and family, and still work in government agencies. Likewise, the actor named Rulloh who did decide to work for this government agency interpreted the pattern of commutation mobility as a consequence of choice between remaining working at Trunojoyo Madura University and his responsibilities as head of the household. The rationality of decisions that are the fundamental reason for every actor in this research is what is considered the most rational and beneficial in balancing work and family responsibilities, namely the hope of being appointed as a Civil Servant (PNS). Keywords: commutation mobility (commuting), phenomenology

Detail Jurnal