Penelian ini bertujuan untuk mengetahui adanya praktek ghost employee pada Kabupaten “ABC”. Dengan menggunakan metode kualitatif tipe deskriptif. Subyek dalam penelitian ini merupakan pegawai pada Kabupaten “ABC” yang melakukan praktek ghost employee. Dengan menggunakan teori fraud triangle yaitu Tekanan (incentive/pressure), Peluang (opportunity), Rasionalisme (rationalization) untuk menggungkap fraud terutama pada praktek ghost employee. Diberikan pencegahan agar praktek ghost employee dapat dicegah dan dapat menggurangi praktek ghost employee khususnya pada sektor publik yakni dengan melakukan Membangun struktur pengendalian yang baik, mengefektifkan aktivitas pengendalian, meningkatkan Kultur Organisasi dan mengefektifkan fungsi audit internal.

This study aims to find out the practice of ghost employee in "ABC" Regency. By using descriptive type qualitative methods. The subjects in this study were employees in "ABC" Regency who practiced ghost employee. By using the fraud triangle theory namely Pressure (incentive / pressure), Opportunity (opportunity), Rationalism (rationalization) to reveal fraud, especially in the practice of ghost employee. Prevention is given so that the practice of ghost employee can be prevented and can reduce the practice of ghost employees, especially in the public sector by building a good control structure, streamlining control activities, improving organizational culture and streamlining the internal audit function.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal