Detail Karya Ilmiah

  • PENGEMBANGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (Kasus : DAM (Bendungan) Jati Goranggareng, Nguntoronadi, Kabupaten Magetan)
    Penulis : Sholikah Nur Aisah Putri
    Dosen Pembimbing I : Selamet Joko Utomo, S.E., M.E.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Tujuan penelitian ini adalah untuk bagaimana pengembangan ekonomi lokal. wisata DAM Jati di Desa Goranggareng, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan. Pengembangan ekonomi lokal merupakan konsep pengembangan wilayah dalam upaya pemanfaatan dan dan pemberdayaan sumber daya lokal baik fisik, masyarakat, maupun kelembagaan. Dalam prinsip penerapan pengembangan ekonomi lokal lebih mengedepankan pendekatan kemitraan sebagai penentu keberlangsungan dan keberlanjutan ekonomi. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. DenganTeknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data pada penelitian ini dengan menggunakan triangulasi sumber. Unit analisis penelitian ini adalah: Penggunaan potensi sumber daya manusia, Institusi atau kelembagaan, dan Pemanfaatan Sumber daya alam (fisik). Kesimpulan penelitian studi ini adalah dengan adanya pengembangan ekonomi lokal ini memberikan dampak yang positif khususnya bagi masyarakat di Desa Goranggareng. 1. Adanya wisata DAM Jati ini memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat dengan menjadi pengelola dan pekerja atau petugas di objek wisata DAM Jati. wisata DAM Jati juga membuka kesempatan usaha untuk masyarakat lokal yakni berdagang, dan meningkatkan pendapatan atau penghasilan lebih bagi masyarakat Desa Goranggareng. 2. Dalam promosi wisata DAM Jati pihak pengelola sendiri bekerjasama dengan pihak pemerintah desa, tidak ada kerjasama antara masyarakat maupun pemerintah dengan pihak swasta sehingga hanya ada kerjasama kerja antara masyarakat dengan pemerintah saja. 3. Keadaan Alam dan lingkungan DAM Jati setelah adanya wisata DAM Jati menjadi lebih terjaga dan tertib. Dengan adanya pengelola wisata lahan yang pada awalnya gundul kemudian ditanami dan rajin di siram, terdapat pula budidaya hewan seperti burung dara. Dalam pengembangan sendiri terdapat kendala dalam rencana pembuatan wahana baru dan pengajuan perbaikan jalan dimana terkendala ijin oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo sehingga menghambat dalam proses pengembangannya. Kata Kunci : DAM Jati, Pengembangan wisata, Pengembangan Ekonomi Lokal.

    Abstraction

    The purpose of this study is to develop a local economy. Jati DAM tourism in Goranggareng Village, Nguntoronadi District, Magetan Regency. Local economic development is the concept of regional development in an effort to use and empower local resources both physical, community, and humidity. In the principle of applying local economic development, more about partnership as a determinant of economic sustainability and sustainability. This research was conducted in a descriptive qualitative manner. With data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The validity of the data in this study using source triangulation. The units of analysis of this research are: The use of human resources, Institutions or institutions, and Utilization of natural (physical) resources. The conclusion of this study is the existence of local economic development has a positive impact, especially for people in the village of Goranggareng. 1. The existence of DAM Jati tourism provides employment opportunities for the community by becoming managers and workers or officers in the DAM Jati tourist attraction. DAM Jati tourism also opens business opportunities for local people namely trading, and increasing income or more income for the people of Goranggareng Village. 2. In the promotion of DAM Jati tourism the management itself cooperates with the village government, there is no collaboration between the community or the government and the private sector so there is only cooperation between the community and the government. 3. The state of nature and environment of DAM Jati after DAM Jati tourism becomes more awake and orderly. With the existence of land tourism managers who were initially bare and then planted and diligently watered, there is also the cultivation of animals such as pigeons. In the development itself there are obstacles in the planning of making new vehicles and submission of road repairs which are constrained by permission by the Bengawan Solo River Basin so that it hinders the development process Keywords: DAM Jati, Tourism Development, Local Economic Development

Detail Jurnal