Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    ABSTRAK Berkembangnya aktivitas perekonomian masyarakat menyebabkan mereka membutuhkan institusi yang bertugas mengatur keuangan masyarakat. Dari situlah lembaga keuangan dilahirkan untuk mengatur keuangan tersebut. Lembaga keuangan dibagi menjadi dua yaitu bank dan lembaga non bank, salah satunya lembaga non bank yaitu BMT/ Baitul Mal wat Tamwil merupakan suatu lembaga keuangan yang mengoprasikan prinsip syariah. Kehadiran BMT yang berada di daerah-daerah dapat membantu dan menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dalam rangka meningkatkan pendapatan. Hingga berdirilah BMT UAS (Usaha Artha Sejahtera) cabang Rembang Jawa Tengah yang teletak di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap pendapatan pedagang menengah kebawah. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah para pedagang yang mengambil pembiayaan di BMT UAS (anggota BMT) pada tahun 2017. Teknik untuk pengumpulan data ini peneliti menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel pembiayaan mudharabah yang diberikan BMT mempunyai pengaruh terhadap variabel pendapatan pedagang menengah kebawah hal ini dibuktikan dengan adanya hasil SPSS pada uji determinasi dengan membandingkan nilai r tabel dengan r hitung yakni berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien product moment (pearson) sebesar 0,936, sedangkan nilai r tabel dengan df (212-2) atau (0,05, 0,10) diperoleh nilai r tabel sebesar 0,11. Karena nilai r hitung > nilai r tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif antara pendapatan dengan pembiayaan. Kata kunci: BMT (Baitul Mal wat Tamwil), Pembiayaan, Pendapatan.

    Abstraction

    ABSTRACT Economic development in the current era of globalization is increasing and is also inseparable from community activities in regulating their economy. The development of community economic activities has caused them need institutions in charge of managing public finances. That's where financial institutions are born to regulate these finances. Financial institutions are divided into two, namely banks and non-bank institutions, one of which is a non-bank institution, namely BMT / Baitul Mal wat Tamwil, a financial institution that operates sharia principles. In addition, it is also tasked to collect funds from the community (BMT members) who entrust their funds to be stored in BMT and channel funds to the community (BMT members) who are given loans by BMT, which is called financing. This research conducted by the author aims to determine the effect of mudharabah financing on middle-income merchant income. The method used in this study is a quantitative method with a case study approach. Respondents in this study were traders who took funding at BMT UAS (BMT members) at 2017. The technique for collecting this data is researchers using interviews and documentation. The results of this study indicate that the mudharabah financing variable given by BMT has an influence on the middle to lower income trader variables, this is evidenced by the results of SPSS on the determination test by comparing the r value of the table with r count which is based on the calculation results obtained by product moment coefficient of 0.936, while the r value of the table with df (212-2) or (0.05, 0.10) obtained r table value of 0.11. Because the value of r count> value of r table, it can be concluded that there is a positive correlation between income and financing. Keywords: BMT (Baitul Mal wat Tamwil), Financing, Revenue.

Detail Jurnal