Zakat barang perniagaan merupakan zakat yang wajib dikeluarkan dari hasil harta perniagaan. Menurut definisi secara terperinci bahwa harta perniagaan adalah segala sesuatu yang dipersiapkan untuk diperjual belikan untuk mendapakan keuntungan. Salah satu usaha dagang yang telah mengeluarkan zakat perniagaan yaitu UD. Cahaya Teknik yang berada di Surabaya. Setiap tahunya UD. Cahaya Teknik mengeluarkan zakat perniagaan, akan tetapi dalam sistem penghitungan dan penyaluran zakatnya, UD. Cahaya Teknik tidak menggunakan Teori-teori mengenai zakat. Oleh karena itu peneliti berinisiatif untuk menganalisis metode penghitungan dan penyaluran zakat perniagaan UD. Cahaya Teknik Surabaya dengan tujuan menjawab pertanyaan : Bagaimana analisis metode penghitungan dan penyaluran zakat perniagaan UD. Cahaya Teknik Surabaya ? Jenis penelitihan ini menggunakan jenis penelitihan kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan data primer yang didapatkan secara langsung melalui pemilik UD. Cahaya Teknik dan beberapa pihak yang terkait serta data sekunder yang didapatkan peneliti melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan oleh UD. Cahaya Teknik, seperti buku-buku, dokumentasi resmi, dan sebagainya yang digunakan untuk menunjang dan melengkapi data primer. Hasil dari penelitihan ini adalah proses penghitungan dan penyaluran zakat perniagaan yang dilakukan oleh UD. Cahaya teknik masih kurang sesuai dengan teori zakat yang ada, mulai dari proses pengitunganya yang seharusnya stok barang itu masuk dalam penghitungan, akan tetapi di UD. Cahaya Teknik tidak memasukan stok barang tersebut ke dalam proses penghitungan penentuan zakat yang akan dikeluarkan. Selanjutnya proses penyaluran yang dilakukan oleh UD. Cahaya Teknik masih ada beberapa yang belum tepat sasaran terhadap delapan ashnaf, yaitu: fakir, miskin, amil, para mualaf, riqab (hamba sahaya), gharimin (orang yang berhutang), fi sabilillah,ibn sabil (para musafir). Kata kunci: Penghitungan, Penyaluran, Zakat Perniagaan

Commercial good zakat is an obligation from results of commercial good. According to its definition, it means everything prepared to trade and to gain profit. One of commercial business obligated to do commercial good zakat is Sole Proprietorship named CahayaTeknik in Surabaya. Annually, the SP pays the zakat but unfortunately it is done without calculating and distributing system suggested by zakat theory. Therefore, the researcher initiated to analyze calculating and distributing methods of the SP with purposes to investigate how the analysis of calculating and distributing methods of the zakat is. This descriptive qualitative research uses primary data taken directly from the owner. The secondary data is taken from several related parties taken from publications and information issued by the SP, such as books, legal document, and so on to support primary data. The finding shows calculating and distributing process of the zakat is still not in line with existing Zakat theory, started from its calculation. The supply should be included into calculation but it was not. Then, the distribution still had not accurately been done on the eight targets or ashnaf: fakir (indigent), poor, amil, mu’alaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, and ibnsabil(wanderers) Keywords: Calculation, Distribution, Commercial Good Zakat

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal