Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS MODEL KERJA SAMA PETANI CABAI DAN TENGKULAK DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
    Penulis : Irma Erviana
    Dosen Pembimbing I : Dr. Abdur Rohman S.Ag.,M.EI.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Penelitian dengan judul “Analisis Model Kerja Sama Petani Cabai dan Tengkulak di Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo dalam Perspektif Ekonomi Islam” merupakan kerja sama berdasarkan inisiatif masyarakat di Desa Sumberejo. Kerja sama meliputi pemberian modal berupa bibit cabai, pinjaman uang dan penyewaan saluran irigasi. Penelitian kerja sama di bidang pertanian ini, akan dianalisis dengan teori akad yang terdapat dalam Fiqh Muamalah. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kerja sama yang ada di Desa Sumberejo, sudah sesuai dengan syariah Islam atau tidak sesuai dengan syariah Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah petani cabai dan tengkulak, sedangkan objek penelitian ialah kerja sama yang diterapkan petani cabai dan tengkulak di Desa Sumberejo. Sumber data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder, pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa semua model kerja sama petani cabai dan tengkulak tidak sesuai apabila ditinjau dari prinsip bisnis Islam, karena terdapat ketidakadilan dan paksaan. Namun, terlepas dari syarat yang diberikan oleh tengkulak untuk menjual hasil cabai kepadanya, kerja sama petani cabai dan tengkulak dalam pengadaan bibit cabai termasuk akad Syirkah ‘Inan, kerja sama dalam penyewaan irigasi termasuk akad Ijarah, dan kerja sama dalam pinjaman uang termasuk akad Qardh. Kata Kunci: Model Kerja Sama Pertanian, Fiqh Muamalah

    Abstraction

    ABSTRACT Research with the title “analysis of the model of cooperation between chili farmers and middlemen in Sumberejo village, Banyuputih sub-district, Situbondo district in an Islamic economic perspective” ia a collaboration based on the initiative of the community in Sumberejo village. Cooperation includes providing capital in the form of chili seeds, loan fund, and irrigation channel rental. Collaborative research in this field of agriculture, will be analized with the contract theory contained in Fiqh Muamalah. This was intended to find out the cooperation in Sumberejo village, already in accordace with islamic sharia or not accordance with islamic sharia. The method used in this study, is qualitative descriptive approach with research subjects are chili farmers and middlemen, while the object of the research is the coorperation applied by chili farmers and middlemen in Sumberejo village. Data sources used primary data and secondary data, data collection research using interview techniques and documentation. The data obtained were analyzed using data reduction, presentation of data, and drawing conclusions. The results of this study based on the discussion can be concluded that all models of cooperation between chili farmers and middlemen are not appropriate when viewed from Islamic business principles, because there is injustice and coercion. But, regardless of the conditions given by the middlemen to sell the chili results to him, cooperation between chili farmers and middlemen in the procurement of chili seeds including Syirkah ‘Inan contract, cooperation in irrigation leasing includes Ijarah contract, and cooperation in money loans including Qardh contract. Keywords: agricultural cooperation model, Fiqh Muamalah

Detail Jurnal