Detail Karya Ilmiah

  • Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Jasa Ticketing Wisata Bukit Kapur Jaddih Di Desa Jaddih Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan
    Penulis : Mohammad Hanafi
    Dosen Pembimbing I : Shofiyun Nahidloh, S. Ag., M. HI
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP JASA TICKETING WISATA BUKIT KAPUR DI DESA JADDIH KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN Pariwisata menjadi salah satu sektor andalan dalam pembangunan suatu negara. Pariwisata yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi menciptatakan daya saing yang tinggi disaat ini. Perkembangan dunia Pariwisata telah mengalami berbagai perubahan baik perubahan pola, bentuk dan sifat kegiatan, dorongan orang untuk melakukan perjalanan, cara berpikir, maupun sifat perkembangan itu sendiri. Maka dari itu peneliti tertarik menganalisi suatu wisata dari segi praktek Ticketing dengan judul Tinjauan fiqih Muamalah terhadap Praktek Jasa Ticketing di Wisata Bukit Kapur Jaddih Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan serta untuk mengetahui sejauh mana keterkaitan akad Ijarah dalam praktek jasa ticketing di wisata tersebut. Metode penelitian penulis menggunakan penelitian kualitatif yaitu suatu yang bisa juga disebut sebagai pendekatan investigasi karena peneliti mengumpulkn data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan beberapa orang ditempat penelitian. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis merupakan jenis penelitian lapangan atau yang biasa juga disebut penelitian field research. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa praktek jasa ticketing di wisata bukit jJaddih berjumlah 3 pos palang pintu tiket dengan kegunaan tiket yang berbeda dengan kepemilikan kawasan wisata bukit kapur jaddih yang juga dimiliki oleh 3 orang pengelola serta analisis keterkaitan fiqg muamalah yakni akad ijarah dapat disimpulkan bertentangan karena masih tedapat unsur gharar serta perbedaan harga yang tidak diterangkan secara jelas. Hal ini jelas bertentangan dengan syarat dan rukun suatu akad, Mu’jir, ( yang menyewakan ) Musta’jirnya (orang yang menyewa) dan shigat (Ijab, Qobul atau serah terima) Ujrah (harga). Dan barang yang disewakan Kata kunci: Tinjauan, Fiqih Muamalah, Pariwisata, Jasa ticketing

    Abstraction

    Abstraction ABSTRACT Tourism is one of the mainstay sectors in the development of a country. Tourism that has high economic value creates high competitiveness at this time. The development of the world of Tourism has undergone various changes both changes in patterns, forms and nature of activities, people's encouragement to travel, ways of thinking, and the nature of the development it self. Therefore, researchers are interested in analyzing a tour in terms of ticketing practices with the title Review of Muamalah fiqh on Ticketing Service Practices in Bukit Kapur Jaddih Tourism, Socah District, Bangkalan Regency and to find out the extent of the linkage of Ijarah contracts in the practice of ticketing services in the tour. The author’s reseacrh method uses qualitative research, which is something that can also be called an investigative approadch because researchers gather data by face to face and interact with sveral people at the research site. The type of research used by the author is a type field research or commonly called field research. The results of this study explain that the practice of ticketing services in jJaddih hill tourism totaling 3 ticket doorstop posts with different ticket uses with the ownership of the limestone jaddih tourist area which is also owned by 3 managers as well as the analysis of the muamalah fiqg linkage that ijarah contract can be concluded contradictory because it is still in conflict there are elements of gharar and price differences that are not clearly explained. This is clearly contrary to the terms and conditions of a contract, Mu'jir, (renting) the Musta'jir (the person renting) and shigat (Ijab, Qobul or handover) Ujrah (price). And goods for rent Keywords: Overview, Fiqh Muamalah, Tourism, Ticketing Services.

Detail Jurnal