Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Pariwisata sudah menjadi industri terbesar yang memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. Semakin banyaknya minat masyarakat yang mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan pariwisata untuk terus mengembangkan wahana dan juga infrastrukturnya. Pariwisata memiliki beberapa jenis menurut objeknya salah satunya adalah Marine tourism. Obyek wisata Banyu Biru terdapat di Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan adalah salah satu jenis wisata Marine tourism. Sebagai pelaku usaha obyek wisata banyu biru di kabupaten bangkalan ini harus memenuhi standard operasional pengelolaan, jika tidak dikhawatirkan terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan dalam pelaksanaannya karena Perlindungan hukum kepada konsumen dalam pariwisata di indonesia juga masih rendah. Rumusan masalah yang dibahas pada Penelitian ini adalah Bagaimana implementasi standard pelayanan di obyek wisata banyu biru dan Bagaimana Tinjauan undang - undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan Maqa>s}id Shari>‘ah pada obyek wisata banyu biru. Dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dan didukung dengan penelitian pustaka (library research). Sifat dari penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan standard pelayanan perlindungan konsumen di obyek wisata air banyu biru ini sesuai dengan UUPK yakni pasal 4 UUPK yang ada pada point (a) dan sesuai dengan pasal 19 UUPK yang berisi tanggung jawab pelaku usaha. Untuk tinjauan Maqa>s}id Shari>‘ah kolam renang banyu biru dalam praktik-Nya ada yang sudah sesuai dan masih ada yang belum sesuai dengan lima pokok pemeliharaan kemaslahatan. memelihara agama terdapat dua tingkatan yaitu yang pertama tingkatan dharu>riyat, tingkatan dharu>riyat ini telah memenuhi pemeliharaan agama dan yang kedua tingkatan tah}siriyat, Pemeliharaan yang ketiga adalah pemeliharaan akal termasuk pada tingkatan dharu>riyat, Pemeliharaan yang keempat adalah pemeliharaan keturunan termasuk pada tingkatan dharu>riyat, Pemeliharaan yang kelima adalah pemeliharaan harta yang terdapat dua tingkatan untuk yang pertama tingkatan tah}siriyat yaitu masih belum memenuhi dari pemeliharaan harta.

    Abstraction

    Tourism has become the largest industry to show consistent growth from year to year. More interest community that encourages businesses to develop tourism to continue to develop vehicles and infrastructure. Tourism has several types according to the object one of which is Marine tourism. Banyu Biru tourism object is located in Burneh District, Bangkalan Regency is one type of Marine tourism tourism. As a tourist business actor blue banyu in Bangkalan district must meet operational standards management, if it is not feared that events will not occur desired in its implementation because of legal protection to consumers in tourism in Indonesia it is still low. The formulation of the problems discussed in this thesis is How the implementation of service standards in Blue Banyu tourism objects and How Review of law number 8 of 1999 concerning consumer protection and Maqa>s}id Shari>‘ah on banyu Biru tourism objects. With this type of research used is field research and supported with library research (library research). The nature of this research is research qualitative. The results of this study conclude the standard of protection services consumers in this blue banyu water tourism object are in accordance with UUPK namely article 4 UUPK in point (a) and in accordance with article 19 of the UUPK that contains business actor's responsibility. For a review of Maqa>s}id Shari>‘ah swimming pool there are blue banyu in his practice that are already appropriate and some are still not in accordance with the five principles of maintaining benefit. maintain religion there are two levels, namely the first level of dharu>riyat, level this dharu>riyat fulfills the maintenance of religion and the second level tah}siriyat, the third maintenance is maintenance of the mind including on dharu>riyat, the fourth maintenance is the maintenance of offspring including at the level of dharu>riyat, the fifth maintenance is maintenance of treasure which has two levels for the first level tah}siriyat is still not fulfilling from maintenance treasure.

Detail Jurnal