Detail Karya Ilmiah

  • Bisnis Kosmetik Zat Merkuri Dari Tinjauan Hukum Islam Dan UU Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Di Pasar Raharjo Surabaya)
    Penulis : Hana Nur Afrila
    Dosen Pembimbing I : Achmad Badarus Syamsi, S.HI., M.H.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    ABSTRAK Skripsi yang berjudul Bisnis Kosmetik Zat Merkuri Dari Tinjauan Hukum Islam dan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan Studi Kasus di Pasar Raharjo Surabaya ini merupakan penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan bagaimana praktik bisnis kosmetik yang mengandung zat merkuri serta untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam dari segi teori motivasi dalam Islam kaidah niat dan teori jual beli. Dalam Perlindungan Hukumnya ditinjau dari Pasal 4 tentang hak konsumen, Pasal 7 tentang kewajiban pelaku usaha, dan Pasal 8 tentang larangan bagi pelaku usaha yang terdapat pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang sesuai dengan praktik yang ada di Pasar Raharjo Surabaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan tentang bisnis kosmetik yang mengandung zat merkuri yang mana bersifat deskriptif analitis dengan menggambarkan kejadian yang terjadi di lapangan kemudian menganalisisnya berdasarkan perspektif yuridis. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif karena penulis berpijak pada ketentuan-ketentuan Hukum Islam baik itu dari Al-Qur’an, Hadis, dan lain sebagainya dan juga berpijak pada Undang-undang yang berlaku di Indonesia. Teknik analisis menggunakan metode induktif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bisnis kosmetik zat merkuri di Pasar Raharjo Surabaya tidak sesuai dengan Hukum Islam karena tidak sesuai dengan beberapa syarat dan rukun akad jual beli sehingga tidak sesuai secara syar’i dan tidak sesuai dengan beberapa Pasal yang termaktub dalam kitab Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Kata kunci: Bisnis kosmetik zat merkuri, Hukum Islam, Undang-undang Perlindungan Konsumen.

    Abstraction

    ABSTRACT Thesis entitled Business Cosmetic Substances Mercury from review of Islamic law and ACT No. 8 year 1999 on consumer Protection with case studies in Raharjo market Surabaya This is a field research to answer the question of how business practices Cosmetics containing mercury and as well as to know how to review Islamic law in terms of motivation theory in the Islamic rules of intent and the theory of buying and selling. In the legal Protection review of article 4 on the rights of consumers, article 7 on the obligations of business actors, and article 8 on the prohibition of business perpetrators contained in Law No. 8 of 1999 on consumer protection in accordance with Practice at Pasar Raharjo Surabaya market. This research uses qualitative research, with the type of field research on cosmetic business containing mercury which is descriptive analytical by describing the events occurring in the field and then analyses it Based on a juridical perspective. The approach used is normative because the author is based on the provisions of Islamic law both from the Qur'an, Hadist, and others and also rests on the laws that apply in Indonesia. Analytical techniques use inductive methods with data collection through interviews, observations, and documentation. The result of this study conclude that the cosmetics business of mercury in the market of Raharjo Surabaya is not in accordance with Islamic Law because it does not comply with several conditions or terms and pillars of the Sale and Purchase Agreement so that it is not in accordance with syar’i and several applicable articles contained in the Law on Protection consumer. Keyword: Cosmetics business of mercury, Islamic Law, Consumer Protection Law

Detail Jurnal