Detail Karya Ilmiah

  • Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Praktek Jual Beli Kutu Franky/ Alphitobius Diaperinus (Studi Kasus di Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri)
    Penulis : M. Yusron Ainin Najib
    Dosen Pembimbing I : Ach. Mus'if, S.H.I., M.A.
    Dosen Pembimbing II :
    Abstraksi

    Skripsi ini berjudul “Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Praktek Jual Beli Kutu Franky/ Alphitobius Diaperinus (Studi Kasus di Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri)”. Saat ini jual beli sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat, apabila ditinjau dari objek barang yang diperjual belikan (ma’qu>d ‘a>laih). Hal ini terjadi karena kebutuhan manusia yang selalu meningkat dari waktu ke waktu sesuai situasi dan kondisi. Salah satunya adalah praktek jual beli kutu Franky yang terjadi di Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Banyak dari masyarakat Desa Gadungan yang mencari dan menjual kutu Franky sebagai indukan ulat kandang. Di mana kutu sendiri merupakan sejenis hewan dari golongan serangga, bagi sebagian orang dianggap menjijikkan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek jual beli kutu Franky dan tinjauan Fiqih Muamalah terhadap praktek jual beli kutu Franky. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang sesuai dengan pembahasan. Penelitian ini selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif dengan pola berpikir induktif, yaitu peneliti terjun ke lapangan, mempelajari, menganalisis dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada di lapangan sesuai dengan teori fiqih muamalah. Sehingga menemukan makna yang kemudian makna itulah menjadi hasil penelitian. Dari hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Praktek jual beli kutu Franky di Desa Gadungan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengambil suatu manfaat dari kutu tersebut. (2) Jual beli kutu Franky di Desa Gadungan Puncu Kediri secara fiqih muamalah sudah memenuhi rukun dan syarat jual beli. Menurut mazhab Malikiyah dan Hanafiyah praktek jual beli seperti ini diperbolehkan, karena segala sesuatu yang bermanfaat secara syara’ itu halal. Kata kunci: Praktek, Jual Beli, dan Kutu Franky

    Abstraction

    This thesis is entilted “Muamalah Fiqh Review on The Practice of Buying And Selling of Franky/ Alphitobius Diaperinus Lice (Case Study in Gadungan Village Puncu District Kediri Regency)”. Currently, buying and selling has experienced quite rapid development, when viewed from the object of goods being trated (ma’qu>d ‘alaih). It happens because human’s need that always increase from time to time according to the situation and conditions. One of the trading practice of Franky lice that happens in the Gadungan Village, Puncu District, Kediri Regency. Some people from Gadungan Village are hunting and selling Franky lice as a caterpillar broodstock. Whereas, lice themselves are a type of animals from the group of insect, that for some people it is considered disgusting. The aims of this thesis are to find out how the practice of buying and selling Franky lice and Muamalah Fiqh review of the practice of buying and selling Franky lice. This research uses qualitative research, with a type of field research and uses a sociological juridical approach that is descriptive in nature. Techniques of collecting data through observation, interview and documentation that appropriate with the discussion. This study was further analyzed using descriptive techniques with inductive thinking patterns, that is researchers going into the field, studying, analyzing and drawing conclusions from phenomena in the field that suitable with muamalah fiqh theory. So finding meaning which then becomes the result of research. The results from the research are (1) The Practice of buying and selling Franky lice in Gadungan Village is an activity to take a benefit from the lice. (2) Buying and selling Franky lice in Gadungan Village, Puncu District, Kediri Regency by fiqh muamalah already meets the terms and conditions of sale and purchase. According to Hanafiyah and Maliki’s point of view, the practice of buying and selling like this is permitted because everything is beneficial as syara’ then it is halal. Keywords: Practice, Trade, and Franky Louse

Detail Jurnal