Detail Karya Ilmiah

  • Abstraksi

    Manusia sebagai mahluk hidup yang sempurna tentunya memiliki kebutuhan, sebagai salah satu jalan pemenuhan kebutuhanya ia lalui dengan melakukan muamalah (jual beli) dalam sebagian transaksi jual beli diperlukan adanya sampel guna mengetahui kualitas objek transaksi tersebut begitupula dengan jual beli yang terjadi de Desa Ragang Kecamatan Waru Pamekasan ini pada jual beli tembakau diharuskan pula adanya sampel untuk mengetahui kualitas tembakau namun pada kenyataanya beberapa pedagang tersebut terlalu berlebihan dalam pengambilan sampelnya karena itulah peneliti tertarik untuk meneliti transaksi jual beli tembakau dalam pengambilan sampel tersebut dengan tujuan untuk menjelaskan tentang1) praktek pengambilan sampel pengambilan sampel pada transaksi jual beli tembakau di Desa Ragang Kecamatan Waru Pamekasan 2) bagaimana tradisi pengambilan sampel pada transaksi jual beli tembakau di Desa ragang Kecamatan waru Pamekasan ditinjau dari fiqih muamlah. Penelitian ini merupakaan jenis penelitian lapangan (filed research) melalui metode kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif-analisis dan dengan pendekatan normatif-empiris. Dan terdapat dua sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara secara langsung pada lokasi penelitian, dan sumber data primer atau sumber data pelengkap yang bisa didapat bari buku-buku, kitab, jurnal, serta hal lain yang terkait didalamnya dengan objek penelitian. Berdasarkan hasil dari penelitian bahwasanya praktek jual beli tembakau yang terjadi di Desa Ragang Kecamatan waru Pamekasan dalam tradisi pengambilan sampel ketika ditinjau dari fiqih muamalah tidak sesuai dengan kaidah-kaidah Hukum Islam( fiqih muamalah). Dengan demikian dapat peneliti simpulkan bahwa jual beli tersebut termasuk dalam jual beli yang fasid menurut Imam Hanafi karena tidak terpenuhinya salah satu syarat sah jual beli. Jual beli tembakau yang ada di desa Ragang ini termasuk kedalam suatu tradisi atau ‘urf yang fasid karena karena bertentangan dengan nash qat}’i> dan termasuk pula kepada jenis ‘urf al-khas} karena tradisi tersebut hanya ada pada masyarakat desa Ragang saja.

    Abstraction

    Humans as perfect living creatures certainly have needs, as one way to fulfill their needs through going through muamalah (buying and selling) in some buying and selling transactions, a sample is needed to find out the quality of the transaction object as well as buying and selling that occurs in Waru Subdistrict Village This Pamekasan on buying and selling tobacco is also required to have samples to determine the quality of tobacco, but in fact some of these traders are too excessive in sampling because that researcher is interested in examining tobacco buying and selling transactions in the sampling to explain 1) sampling practice in the tobacco sale and purchase transaction in Ragang Village, Waru Pamekasan District 2) how is the tradition of taking samples in tobacco buying and selling transactions in the village of Waru Pamekasan sub-district in terms of muamlah fiqh. This research is a type of field research (filed research) through qualitative methods with the nature of descriptive research analysis and with an empirical normative approach. And there are two sources of data used, namely primary data sources obtained by conducting interviews directly at the research location, and primary data sources or supplementary data sources that can be obtained for books, books, journals, and other things related to them with objects. research. Based on the results of the study that the practice of buying and selling tobacco that occurs in the Ragang Village of Pamekasan Waru District in the tradition of sampling when viewed from muamalah fiqh is not in accordance with the rules of Islamic Law (fiqh muamalah). Thus the researcher can conclude that the sale and purchase is included in the facade buying and selling according to Imam Hanafi because it does not fulfill one of the legitimate conditions of buying and selling. The buying and selling of tobacco in this Ragang village belongs to a tradition or f urf that is fascic because it is contrary to the text qat ’i and also includes the type‘ urf al-khas because the tradition is only available to the Ragang village community. Keywords: Samples, ‘Urf, Muamalah fiqh.

Detail Jurnal