Detail Karya Ilmiah
-
Makna Menghargai Budaya Bagi Anak Mealui Kegiatan Tari Tanduk Majeng (Studi Kasus Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Pasongsongan Sumenep)Penulis : Aniyatus SalimahDosen Pembimbing I : Siti Fadjryana Fitroh, S.Psi., MADosen Pembimbing II :Titin Faridatun Nisa', S.Pd., M.PdAbstraksi
Tari Tanduk Majeng adalah salah satu bentuk kesenian yang mengambil dari kebudayaan masyarakat Madura, yang memiliki makna tentang karakter masyarakat Madura dalam melaksanakan kesehariannya sebagai nelayan. Hal ini menunjukkan bahwa tari Tanduk Majeng patut untuk diperkenalkan dan diwariskan kepada generasi muda sebagai representasi kebanggaan yang berupa suatu kebuadayaan dan dikembangkan dalam suatu kesenian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna menghargai budaya bagi anak melalui kegiatan tari Tanduk Majeng (Studi kasus pada anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Pasongsongan Sumenep). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan penelitian yaitu studi kasus jenis instrumental, dengan subjek penelitian yaitu anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Pasongsongan Sumenep. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman. Dengan demikian, menghargai budaya bagi anak melalui kegiatan tari Tanduk Majeng yaitu dengan, senang hati melakukan gerakan tari sebagai wujud kecintaan terhadap budaya sendiri. Aktif bertanya mengenai gerakan tari, antusias menirukan gerakan tari, bangga menarikan kembali sebuah tarian, bangga menampilkan tarian, serta mengetahui asal tari Tanduk Majeng dan gambaran tari tersebut adalah bentuk menghargai suatu budaya. Kata Kunci: Menghargai Budaya, Tari Tanduk Majeng, Anak Usia Dini
AbstractionTanduk Majeng dance is one of the art forms that takes from the culture of the Madurese community, which has meaning about the character of the Madurese community in carrying out their daily lives as fishermen. This shows that the Tanduk Majeng dance deserves to be introduced and passed on to the younger generation as a representation of pride in the form of a culture and developed in an art. This study aims to determine the meaning of respecting culture for children through Tanduk Majeng dance activities (Case study in group B children in TK Aisyiyah Bustanul Athfal Pasongsongan Sumenep). This research method uses a qualitative approach to the type of research approach, namely instrumental type case studies, with research subjects namely group B children in TK Aisyiyah Bustanul Athfal Pasongsongan Sumenep. The data collection technique of this study uses observation, interview and documentation techniques. The data analysis technique in this study uses the Miles and Huberman model. Thus, respecting culture for children through the activities of the Tanduk Majeng dance, namely, is happy to carry out dance movements as a form of love for their own culture. Actively asking questions about dance movements, enthusiastic about imitating dance movements, proud to dance back to a dance, proud to present dance, as well as knowing the origin of the Tanduk Majeng dance and the description of the dance as a form of respecting a region's culture. Keywords: Respect for Culture, Tanduk Majeng Dance, Early Childhood