Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan metode bercerita terhadapa kemampuan menyusun kalimat sederhana pada anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita Kapong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Penelitian ini dilakukan di TK Dharma Wanita Kapong pada Kelompok B yang berjumlah 17 anak yang diantaranya 9 laki-laki dan 8 perempuan. Uji prasyarat analisis meliputi: uji normalias dan uji linieritas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi produk moment. Hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan signifikan antara metode bercerita terhadap kemampuan menyusun kalimat sederhana anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita Kapong. Dilihat dari perhitungan Korelasi Produk Moment dimana hal ini dinyatakan dengan nilai r hanya sebesar 0,152 dan nilai KP sebesar 2,31%. Koefisien antara metode bercerita dengan kemampuan menyusun kalimat sederhana adalah 2,31% sedangkan 97,68 dipengaruhi oleh faktor lainnya diantaranya faktor guru, lingkungan dan teman. Kata Kunci : Metode Bercerita, Kemampuan Menyusun Kalimat Sederhana, Anak Usia Dini

This research aims to find out telling method to capability of arranging simple sentence of 5-6 year old children at Dharma Wanita Kapong kindergarten. This quantitative correlation research involves B group consisting of 17 students: 9 males and 8 females. Pre-requirement test covers normality and linier test. Technique of analyzing data is by correlative product moment analysis. The findings show significant correlation of telling method to capability of arranging simple sentence of the student. Seen from Product Moment Correlation, stated by r score is 0.152 and KP score is 2.31%. Coefficient of both method is 2.31% while 97.68 is influenced by other factors such as teacher, environment, and friends. Keywords: Story Telling Method, Capability of Arranging Simple Sentence, Early Children