Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari gender. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data dari hasil pemecahan masalah siswa yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian mix design dengan desain squential explanatory dan dilaksanakan di SMPN 1 Modung, SMPN 1 Kwanyar, dan SMPN 1 Labang dengan populasi siswa kelas VII tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 1 kelas pada setiap sekolah. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa rata-rata laki-laki sebesar 76% untuk SMPN 1 Modung, 58% untuk SMPN 1 Kwanyar, dan 63% untuk SMPN 1 Labang. Sedangkan kemampuan pemecahan masalah siswa perempuan sebesar 80% untuk SMPN 1 Modung, 64% untuk SMPN 1 Kwanyar, dan 58% untuk SMPN 1 Labang.

This research aims to analyze students’ problem solving ability based on gender. This research was conducted by collecting data from the results of student problem solving were then analyzed qualitatively. This research is mix design with squential explanatory design and was a conducted at SMPN 1 Modung, SMPN 1 Kwanyar, and SMPN 1 Labang with the population was seventh-grade students in the academic year of 2018/2019. The employed sampling technique was purposive sampling. The sampling consists of 1 classes at each school. Technique of collecting data used test for students’ problem solving ability. The result of this research showed that the problem solving abiliy in male students of 76% for SMPN 1 Modung, 58% for SMPN 1 Kwanyar, and 63% for SMPN 1 Labang. While the problem solving ability in female students of 80% for SMPN 1 Modung, 64% for SMPN 1 Kwanyar, dan 58% for SMPN 1 Labang.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal