Pemecahan masalah merupakan proses siswa berpikir untuk menemukan sebuah solusi dalam suatu permasalahan. Siswa mengalami kendala dalam memecahkan soal seperti kesulitan dalam menalar soal cerita yang terbilang matematis. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah berdasarkan teori Polya kelas X RPL ditinjau dari kemampuan awal siswa pada materi struktur kontrol perulangan di SMK Negeri 1 Labang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa: 1) siswa dengan kemampuan awal tinggi mampu melalui semua tahapan Polya dengan baik, memahami masalah pada soal yang diberikan, menyusun rencana penyelesaian, menggunakan semua pengetahuan awalnya untuk melaksanakan rencana, dan melakukan pemeriksaan kembali. 2) siswa dengan kemampuan awal sedang hanya mampu melalui tiga tahapan Polya, memahami permasalahan dari soal, menyusun sebuah rencana permasalahan, melakukan pemeriksaan kembali, karena pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian siswa tidak mampu melaksanakan sesuai dengan prosedur dan cenderung melakukan kesalahan. 3) siswa berkemampuan awal rendah tidak mampu melalui semua tahapan Polya. Tahap memahami masalah, subyek tidak mampu memahami masalah karena tidak bisa menjelaskan masalah pada soal. Tahap menyusun sebuah rencana, subyek tidak dapat menyusun rencana karena tidak mampu memahami masalah sehingga tidak bisa membuat sebuah solusi penyelesaian. Tahap melaksanakan rencana, subyek tidak mampu melaksanakan rencana karena tidak bisa membuat perencanaan penyelesaian. Tahap memeriksa hasil, subyek tidak melakukan tahap memeriksa hasil

Problem solving is a process students think to find a solution to a problem. Students experience problems in solving problems such as difficulties in thinking about mathematical word problems. In solving problems students have different abilities. The purpose of this study was to determine the ability of students to solve problems based on the Polya theory of class X RPL in terms of students initial abilities in the loop control structure material at SMKN 1 Labang. This type of research is qualitative descriptive. This study found that: 1) students with high initial abilities can pass all Polya stages well, understand the problems in the questions given, develop completion plans, use all their initial knowledge to implement the plan, and carry out re-examination. 2) students with initial abilities are only able to pass the three stages of Polya, understand problems, plan problems, conduct re-examinations, because at the implementation stage the completion plan students are less able to do according to procedures and tend to make mistakes. 3) students with low initial abilities cannot pass all stages of Polya. At the stage of understanding the problem, the subject cannot understand the problem because they cannot explain the problem in the question. The stage of preparing a plan, the subject cannot formulate a plan because he cannot understand the problem so he cannot make a solution. At the stage of implementation of the plan, subjects cannot implement the plan because they cannot make a settlement plan. At the stage of checking results, the subject does not carry out the stage of checking the results

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal