Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA PADA PELAJARAN RANCANG BANGUN JARINGAN BERDASARKAN LANGKAH POLYA DITINJAU DARI KECERDASAN ADVERSITAS SISWA
    Penulis : Prahardhika Bangun Wicaksono
    Dosen Pembimbing I : Sigit Dwi Saputro, S.Pd., M.Pd.
    Dosen Pembimbing II :Medika Risnasari, S.ST., M.T.
    Abstraksi

    ABSTRAK Proses pembelajaran pada mata pelajaran rancang bangun jaringan dengan materi struktur pengalamatan jaringan biasanya di interpretasikan dalam bentuk soal subnetting. Soal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi siswa untuk menjawabnya. Ada diantara mereka yang menganggap bahwa subnetting jaringan merupakan materi yang sangat sulit untuk dipelajari karena memang mereka belum mempunyai konsep yang tepat untuk pembelajaran, tetapi untuk sebagian siswa yang sudah pernah atau sudah memiliki konsep subnetting tersebut mereka merasa bisa untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses berpikir siswa pada pelajaran rancang bangun jaringan berdasarkan langkah POLYA ditinjau dari kecerdasan adversitas siswa. Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMK AL – HIKAM Bangkalan, dengan menggunakan purposive sampling, jadi informan yang diambil adalah informan yang paling mampu dan sesuai dengan kriteria penilaian. Informan pada penelitian ini berjumlah 9 orang. Intrumen yang digunakan berupa lembar tes, angket/kuisioner dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah informan dengan kecerdasan adversitas climbers dan campers memiliki proses berpikir asimilasi dalam menyelesaikan soal berjenis asimilasi terstruktur dan bebas, informan dengan kecerdasan adversitas climbers dan campers juga memiliki proses berpikir akomodasi dalam menyelesaikan soal berjenis akomodasi terstruktur dan bebas. Sedangkan informan dengan kecerdasan adversitas quitters memiliki proses berpikir asimilasi dalam menyelesaikan soal berjenis asimilasi terstruktur. Namun, informan quitters tidak memiliki proses berpikir asimilasi bebas, akomodasi terstruktur dan bebas dalam menyelesaikan soal berjenis asimilasi bebas dan soal berjenis akomodasi terstruktur dan bebas. Kata Kunci : Proses berpikir, rancang bangun jaringan, kecerdasan adversitas.

    Abstraction

    ABSTRACT The learning process on network design subjects with material addressing network structure is usually interpreted in the form of subnetting questions. The question becomes a challenge for students to answer. There are those who consider that network subnetting is a material that is very difficult to learn because indeed they do not have the right concept for learning, but for some students who have or already have the subnetting concept, they feel able to take part in the learning. The purpose of this study was to find out the thinking process of students in learning network design in terms of student adversity quotient. This research is in the form of descriptive using qualitative methods. This research was conducted at Bangkalan AL - HIKAM VOCATIONAL HIGH SCHOOL, using purposive sampling, so the informants who were taken were the most capable informants and in accordance with the assessment criteria. The informants in this study amounted to 9 people. The instruments used were in the form of test sheets, and interviews. The results of this study are that informants with adversity quotient climbers and campers have a assimilation thinking process in solving structured and free assimilation questions, informants with adversity quotient climbers and campers also have accommodation thinking processes in solving structured and free accommodation questions. Whereas informants with quitters adversity quotient have assimilation thinking processes in solving questions with structured assimilation types. However, quitters informants also do not have the process of thinking free assimilation, structured and free accommodation in solving questions with free type assimilation and structured and free type accommodation. Keywords: Thinking process, network design, and adversity quotient.

Detail Jurnal