Detail Karya Ilmiah
-
INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA JAWA PADA PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI MEGALUH KABUPATEN JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019.Penulis : Hetty Kusuma WardaniDosen Pembimbing I : Ira Fatmawati, S.S., M.Pd.Dosen Pembimbing II :Ika Febriani, S.S., M.Pd.Abstraksi
ABSTRAK Abstrak: Penelitian ini dilakukan karena sering sekali terjadi kesalahan penggunaan bahasa yang dilakukan siswa dan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut terjadi karena faktor dari penutur yang menggunakan lebih dari satu bahasa dalam berkomunikasi. Tuturan yang diucapkan oleh siswa dapat dikatakan sebagai kesalahan yang sudah menjadi kebiasaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha meluruskan kesalahan tersebut. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan (1) bentuk interferensi leksikal bahasa Jawa pada proses pembelajaran bahasa Indonesia Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Megaluh Kabupaten Jombang (2) faktor – faktor penyebab interferensi leksikal bahasa Jawa pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII MTs Negeri Kabupaten Jombang tahun pelajaran 2018/2019. Sumber data penelitian ini adalah tuturan lisan guru dan siswa saat proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, simak libat cakap, rekam dan catat. Data dianalisis dengan metode padan referensial. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi dengan sumber. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama, bentuk interferensi leksikal pada percakapan siswa saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII MTs Negeri Megaluh Jombang Penggunaan interferensi siswa meliputi bentuk kata dasar, kata majemuk, kata ulang dan kata berimbuhan. Kedua, faktor yang menyebabkan interferensi leksikal bahasa Jawa pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII MTs Negeri Megaluh Kabupaten Jombang, yaitu terdapat faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain (1) penutur bilingual dengan berbahasa ibu bahasa Jawa, (2) kebiasaan penutur menggunakan bahasa pertama (B1), (3) keterbatasan pengetahuan kosakata penutur dalam penggunaan bahasa Indonesia lisan. Selain itu terdapat pula faktor eksternal antara lain (1) Letak sekolah yang berada jauh dari perkotaan atau pedesaan pelosok, (2) Kebiasaan penggunaan bahasa Jawa dalam lingkungan tempat tinggal penutur, (3) Kebiasaan pemakaian bahasa Jawa di lingkungan sekolah. Kata kunci: Interferensi bahasa, leksikal, faktor penggunaan dua bahasa.
AbstractionABSTRACT This research was carried out because there was once a language usage error made by students and teachers during the learning process. This happens1 because of factors from speakers who use more than one language in communicating. Speech spoken by students can be said as a mistake that has become a habit. Therefore, an effort must be made to correct the error. The purpose of this study is to describe (1) the form of lexical interference in student conversations during the learning process of Class VII Indonesian Language Madrasah Tsanawiyah Megaluh Negeri Jombang Regency (2) factors that cause lexical interference in student conversations during the learning process in Grade VII Indonesian Language District MTs Jombang 2018/2019 school year. The source of this research data is teacher and student oral speech during the learning process. Data collection techniques used were observation, interviews, skilled involvement, record and record. Data were analyzed by referential equivalent methods. The validity of the data is obtained through triangulation with the source. The results of this study are as follows. First, the form of lexical interference in student student conversations during the seventh grade Indonesian learning process in Megaluh Jombang State MTs The use of student interference includes basic word forms, compound words, repeated words and affixed words. Second, factors that cause lexical interference in student conversations during the learning process of Grade VII Indonesian Indonesian Megaluh State MTs in Jombang, namely internal and external factors. Internal factors include (1) bilingual speakers with Javanese mother tongue, (2) speakers 'habits using the first language (B1), (3) limited knowledge of speakers' vocabulary in the use of spoken Indonesian. In addition there are also external factors including (1) The location of schools that are far from urban or rural plosok, (2) Habits of using Javanese in the speakers' living environment, (3) Language usage habits in the school environment. Keywords: Language interference, lexical, two language usage factors.