Detail Karya Ilmiah
-
BENTUK DAN MAKNA ISTILAH KHUSUS BUDIDAYA BAWANG MERAH DI KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN NGANJUK (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)Penulis : Khusnul KhotimahDosen Pembimbing I : Khusnul Khotimanh S.S., M.Pd.Dosen Pembimbing II :Ahmad Jamiāul Amil, S.Pd., M.PdAbstraksi
ABSTRAK Salah satu unsur budaya terdapat pada sistem mata pencaharian. Masyarakat kecamatan Sukomoro kabupaten Nganjuk mayoritas bermata pencaharian sebagai petani bawang merah. Pada budidaya bawang merah terdapat kebudayaan yang tercermin dalam istilah-istilahnya. Untuk mengungkap kebudayaan dapat dilakukan dengan pengkajian secara etnolinguistik pada istilah-istilah budidaya bawang merah. Etnolinguistik merupakan ilmu yang dapat digunakan untuk mengkaji hubungan bahasa dan budaya. Penelitian ini berjudul Bentuk dan Makna Istilah Khusus Budidaya Bawang Merah di Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk (Kajian Etnolinguistik) bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk istilah-istilah budidaya bawang merah di kecamatan Sukomoro kabupaten Nganjuk serta mendeskripsikan makna leksikal dan makna kultural istilah-istilah budidaya bawang merah di kecamatan Sukomoro kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dua jenis data, yaitu data lisan dan data tulis. Data lisan berupa pemakaian istilah-istilah budidaya bawang merah yang diperoleh dari rekaman wawancara dengan informan, sedangkan data tulis berupa catatan yang berhasil didapat selama proses wawancara dan observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentsi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan simpulan (verification). Hasil dari penelitian ini yakni (1) Terdapat bentuk istilah monomorfemis bekategori verba, nomina, dan adjektiva, bentuk polimorfemis yang mengalami proses morfologis afiksasi, bentuk frasa endosentris atributif (2) makna leksikal berupa makna dasar dari setiap kegiatan budidaya bawang merah serta makna kultural berupa pemaknaan petani terhadap setiap kegiatan yang mencerminkan kepercayaan, sistem pengetahuan, kehidupan sehari-hari, nilai pendidikan, pantangan dan mitos. Kata Kunci: Budidaya Bawang Merah, Makna Leksikal, Makna Kultural, Etnolinguistik.
AbstractionABSTRACT One cultural element is found in the livelihood system. The majority of the people in Sukomoro sub district, Nganjuk regency earn their living as onion farmers. In onion cultivation, there is a culture that is reflected in its terms. To uncover culture, it can be done by ethno linguistic studies on the terms of onion cultivation. Ethno linguistic is a science that can be used to study the relationship of language and culture. This study entitled The form and Meaning of Special Terms of Onion Cultivation in Sukomoro Sub District, Nganjuk Regency (Ethno linguistic Study) has objectives to describe the terms of onion cultivation in Sukomoro sub district, Nganjuk regency and to describe lexical and cultural meanings of onion cultivation terms in Sukomoro sub district, Nganjuk regency. This study uses a descriptive qualitative approach with two types of data, namely oral data and written data. Oral data are in the form of the use of onion cultivation terms obtained from the recording of the interviews with informants, while written data are in the form of notes that obtained during the interview and observation process. Techniques of collecting data that used are observation, interview and documentation techniques. Technique of analyzing data uses data reduction, data display and drawing conclusion (verification). The results of this study are (1) there are terms of monomorphemic verbs, nouns and adjectives, polymorphemic forms that have affixation morphological processes and attributive endocentric phrase forms (2) lexical meanings are the basic meanings of every activity in onion cultivation and cultural meanings are the meaning of the farmers in every activity that reflect trust, knowledge system, daily life, education value, taboos, myths, and trust in things unseen. Keywords: Onion Cultivation, Lexical Meanings, Cultural Meanings, Ethno linguistic